Senin 01 Aug 2022 22:20 WIB

BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Kuartal II Capai 5,05 Persen

Pertumbuhan ekonomi diperkirakan masih akan membaik di kuartal ketiga tahun ini.

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2022 mencapai 5,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). "Di triwulan dua kenapa membaik karena konsumsi swasta itu terus meningkat sejak bulan Ramadhan," ujar Perry dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) III Tahun 2022 di Jakarta, Senin (1/8/2022).

Sejak Ramadhan, sambung dia, mobilitas masyarakat semakin baik dan meningkatkan konsumsi swasta. Selain itu, terdapat pula kinerja ekspor yang cukup baik dan dorongan dari kebijakan fiskal yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga

Ke depan, pertumbuhan ekonomi pun diperkirakan masih akan membaik di kuartal ketiga tahun ini, sebagai lanjutan dari perbaikan di kuartal II 2022. Meski sudah membaik, Perry berpendapat perekonomian Indonesia belum benar-benar pulih karena konsumsi swasta baru mulai menggeliat di bulan Ramadhan sehingga momentum pertumbuhan ekonomi masih perlu dijaga.

Dengan pertimbangan ekonomi yang masih dalam fase peningkatan dan inflasi inti yang masih rendah, BI pun memutuskan untuk kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 3,5 persen pada Rapat Dewan Gubenur (RDG) bulan Juli 2022. "BI terus mewaspadai risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depan, serta memperkuat respons bauran kebijakan moneter yang diperlukan baik melalui stabilisasi nilai tukar rupiah, penguatan operasi moneter, dan suku bunga," tegasnya.

Maka dari itu, dirinya menekankan BI tidak terpengaruh dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat, The Fed, dalam mengambil keputusan perubahan suku bunga acuan BI, meski tetap akan mempertimbangkan sentimen tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement