REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendukung Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) terus mengembangkan potensi besar yang ada di Jawa Barat.
Ini disampaikan Wapres saat menerima audiensi jajaran Komisaris dan Direksi Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) di Kediaman Resmi Wapres, Jl. Diponegoro No. 2 Jakarta Pusat, Selasa (26/7).
"Beliau memberikan saran bagaimana agar bank syariah Pemerintah Daerah Jawa Barat ini bisa lebih berkembang banyak karena potensinya besar," ujar Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi dalam keterangannya, Selasa (26/7).
Wapres kata Masduki, menilai Jawa Barat sebagai provinsi terbesar di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar jika dimanfaatkan. Karenanya, dalam pertemuan tersebut, Wapres mendukung pengembangan potensi besar Bank BJB Syariah.
Salah satunya, program pengembangan pesantren dan haji muda untuk pelajar yang digagas bank syariah masyarakat Jawa Barat dan Banten ini.
Wapres juga memberikan masukan bagaimana mengelola potensi besar Bank BJB Syariah khususnya di Jawa Barat yang memiliki penduduk terbesar di Indonesia.
"Provinsi Jawa Barat itu adalah provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, bagaimana memanfaatkan itu," ujarnya.
Terlebih saat ini, lanjut Masduki, Bank BJB Syariah baru memiliki aset sekitar Rp 11 triliun, sehingga ke depan masih perlu dikembangkan lagi.
"Dengan aset yang sekarang masih sebelas triliun, dia (Bank BJB Syariah) memang akan lebih mengembangkan ke depan, bagaimana supaya memanfaatkan potensi-potensi yang tadi digambarkan oleh Wapres di kalangan rakyat di Jawa Barat itu," ujarnya.
Hadir dalam pertemuan ini, Komisaris Utama Bank BJB Syariah Adang A. Kunandar, Komisaris Anggota Rio F. Wilantara dan Agus Riswanto, Plt. Direktur Utama Koko T. Rachmadi, Direktur Operasional Vicky Fitriadi, Kepala Divisi Institutional Banking Yane Rosyane, serta Kepala Divisi Dana Jasa Retail Asep Saripudin.
Sementara selain Jubir, Wapres juga didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika dan Staf Khusus Wapres Bidang Umum Masykuri Abdillah