Senin 25 Jul 2022 05:10 WIB

Prospek Kendaraan Listrik Dinilai Cerah

Itu sejalan dengan komitmen pemerintah mengkonversi kendaraan dari BBM ke listrik.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. Emiten produsen kendaraan listrik dengan merk dagang SELIS, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), menilai prospek kendaraan listrik pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang sangat besar.
Foto: gaya-slis.com
PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. Emiten produsen kendaraan listrik dengan merk dagang SELIS, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), menilai prospek kendaraan listrik pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang sangat besar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten produsen kendaraan listrik dengan merk dagang SELIS, PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS), menilai prospek kendaraan listrik pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang sangat besar. Direktur Utama SELIS Edi Hanafiah Kwanto dalam keterangan tulisnya, menyampaikan, perkembangan industri kendaraan listrik semakin maju. Hal itu sejalan dengan komitmen pemerintah untuk merealisasikan program konversi sepeda motor berbahan bakar minyak ke listrik.

Apalagi pemerintah terus membangun infrastruktur pendukung di antaranya pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan SPBKLU. Dari segi regulasi, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (EDSM) juga sudah menerbitkan Peraturan Nomor 13 tahun 2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.

Baca Juga

"Regulasi tersebut menjadi salah satu pedoman dalam menciptakan ekosistem industri kendaraan listrik yang saling terintegrasi," kata Edi.

Dari sisi kinerja, Direktur Keuangan SELIS Wilson Ng mengatakan, perseroan mampu meraih kinerja positif pada kuartal I 2022, dengan penjualan naik 3,35 persen menjadi Rp 108,3 miliar dari kuartal I 2021 senilai Rp 104,79 miliar. Laba bersih pun mencapai Rp6,83 miliar, naik 6,4 persen dari sebelumnya Rp 6,42 miliar.

"Pendapatan terbesar dari pendapatan komponen elektronik sebesar Rp 64,86 miliar dan penjualan sepeda listrik yang melesat 46,31 persen menjadi Rp 43,44 miliar dari sebelumnya Rp 29,69 miliar," ujar Wilson.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement