REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sangat senang karena rencana dan gagasannya membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Sanur, Bali, disetujui seluruh pemangku kebijakan dalam rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.

"Alhamdulillah, pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus di Sanur, Bali disetujui seluruh pemangku kebijakan," tulis Erick Thohir dalam akun Instagram resminya, @erickthohir pada Jumat (22/7).

Erick berharap kerja sama dengan semua pihak dalam membangun kawasan ekonomi khusus di Sanur, Bali ini nanti bisa membawa manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia, secara khusus rakyat di Provinsi Bali. "Semoga kolaborasi ini dapat berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat Indonesia," ucap Erick.

Erick menceritakan, dalam rapat tersebut dia bersama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memaparkan tentang rencana pembangunan KEK tersebut kepada semua pemangku kepentingan yang hadir. 

"Saya dan Menkes, Pak Budi Gunadi Sadikin, menyampaikan presentasi dalam pertemuan yang dipimpin Menko Perekonomian, Pak Airlangga Hartarto, yang dihadiri Gubernur Bali, Pak I Wayan Koster. Hadir juga secara virtual Menaker, Bu Ida Fauziyah," ucap Erick.

Rencananya, Kawasan Ekonomi Khusus Sanur, Bali ini akan dikhususkan untuk sektor kesehatan dan kebugaran premium khusus warga usia lanjut. "Zona ekonomi khusus Sanur, kami melihat potensi yang melimpah di Sanur sebagai tujuan wisata kebugaran dan kesehatan premium di masa depan," ujar Erick dalam acara MNC Group Investor Forum 2021 pada 3 Maret 2021.

KEK Sanur akan dibangun di atas lahan seluas 41 hektare (ha). Dalam bahan paparannya, dari total luas lahan itu sebanyak 21,2 hektare akan dikembangkan untuk hub wisata kesehatan dengan fasilitas rumah sakit kelas internasional, eco park, area komersial, dan sekolah perhotelan.

"Ini membuka peluang investasi baru, ke dalam industri perawatan kesehatan dan untuk membangun Sanur sebagai zona ekonomi khusus untuk wisata kesehatan," kata Erick menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika