Jumat 22 Jul 2022 13:04 WIB

PKT Terus Dorong Pengembangan Wisata dan Ekraf di Kaltim

Salah satu upaya PKT melalui pengembangan program Guntung Eco Culture Sport Tourism

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono dan Wali Kota Bontang Basri Rase meresmikan kampung Ekowisata Malahing di Bontang, Kalimantan Timur. (ilustrasi). Setelah program Better Living in Malahing, PKT meluncurkan program Guntung Eco Culture Sport Tourism (GECST).
Foto: Pupuk Kaltim
SVP Sekretaris Perusahaan PKT Teguh Ismartono dan Wali Kota Bontang Basri Rase meresmikan kampung Ekowisata Malahing di Bontang, Kalimantan Timur. (ilustrasi). Setelah program Better Living in Malahing, PKT meluncurkan program Guntung Eco Culture Sport Tourism (GECST).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota holding Pupuk Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) terus mendorong pengembangan potensi wisata Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), salah satunya melalui pengembangan pembinaan program Guntung Eco Culture Sport Tourism (GECST).

Direktur Keuangan dan Umum PKT Qomaruzzaman berharap, GECST dapat mengikuti jejak keberhasilan pembinaan program Better Living in Malahing selama lima tahun, yang mana Better Living in Malahing masuk menjadi 100 destinasi wisata nasional.

Baca Juga

"Untuk itu, pengembangan potensi lainnya ditindaklanjuti PKT melalui program GECST agar pariwisata Bontang semakin tumbuh dan berkembang. Program GECST merupakan kesinambungan pembinaan sektor pariwisata yang digagas PKT setelah Better Living in Malahing dan akan dijalankan dalam lima tahun ke depan," ujar Qomaruzzaman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Berkaca pada Better Living in Malahing, lanjut dia, pengembangan potensi wisata budaya dan olahraga pada program GECST juga akan diikuti dengan peningkatan kapasitas sumberdaya manusia dengan mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat. Hal ini ditindaklanjuti dengan pembentukan Forum Komunikasi Pengembangan Pariwisata (FKPP) Kelurahan Guntung sebagai pengelola GECST yang dibekali berbagai keterampilan disamping penguatan infrastruktur penunjang dan fasilitas wisata di Kelurahan Guntung.

"Selain pengembangan potensi wisata, masyarakat pun bisa lebih berdaya dengan berbagai keterampilan. Seperti Better Living in Malahing yang kini masyarakatnya bisa mandiri, hal ini juga akan menjadi goals GECST," lanjut Qomaruzzaman.

Menurut Qomaruzzaman, pengembangan potensi wisata juga target PKT untuk kesiapan menyambut Ibu Kota Negara (IKN), agar Bontang sebagai kawasan penyangga memiliki destinasi unggulan yang dapat menarik minat wisatawan serta mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap daerah dan pembangunan masyarakat.

"Saat IKN berjalan, maka pariwisata Bontang akan menjadi destinasi nasional. Makanya kita perlu menyiapkan sejak awal, dan nanti tinggal pengembangan untuk keberlanjutannya. Hal ini disikapi serius PKT agar potensi pariwisata kita menjadi unggulan di Kaltim," ucap Qomaruzzaman.

Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan Kelurahan Guntung telah dicanangkan sebagai salah satu kampung adat dan wisata di Bontang. Basri menyampaikan Guntung mempunyai tradisi unik seperti pesta adat Erau Pelas Banua yang rutin digelar tiap tahun dan menjadi potensi yang bisa dimaksimalkan untuk menarik minat wisatawan.

"Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu program prioritas Pemkot Bontang, untuk mengoptimalkan potensi daerah. Gayung bersambut, hal ini didukung penuh PKT untuk pengembangan Kelurahan Guntung dengan konsep wisata budaya dan olahraga," ujar Basri.

Basri mengatakan Pemkot Bontang juga tengah mendorong pertumbuhan UMKM agar lebih maju dan berdaya saing, baik dari sektor makanan dan minuman olahan, kerajinan batik hingga sepatu dan tas lokal.

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengapresiasi langkah PKT dalam mendorong pengembangan potensi wisata daerah yang direalisasikan melalui GECST maupun Better Living in Malahing yang saat ini mampu menciptakan kemandirian masyarakat di pesisir Bontang. Menurut dia, pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif sudah sepatutnya dikembangkan sejak dini, melalui kolaborasi multipihak.

"Dari kolaborasi ini, kita harus optimistis jika Bontang dalam beberapa tahun kedepan bisa menjadi kota unggulan untuk pariwisata daerah dan ekonomi kreatif," ujar Hetifah.

Hetifah menilai kunci keberhasilan pariwisata tidak hanya dilihat dari sisi keindahan alam dan potensi yang dimiliki, tapi juga kontribusinya bagi ekonomi masyarakat setempat. Pun dengan kemajuan UMKM yang tidak sekadar dinilai dari pendapatan pelaku usaha dari tiap sektor, melainkan juga nilai tambah seperti transfer knowledge, aspek budaya, intelektualitas, riset dan sentuhan lain yang mengarah kepada kreativitas serta inovasi yang bisa dikembangkan.

"Maka dari itu pembinaan penting dilakukan, agar kapasitas masyarakat dalam pengelolaan pariwisata dan UMKM bisa memberikan nilai tambah yang sesuai dengan konsep ekonomi kreatif," lanjut Hetifah.

Hetifah berharap kolaborasi PKT dengan Pemkot Bontang serta masyarakat dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, bisa terus ditingkatkan agar mampu membina lebih banyak sektor. Terlebih sumberdaya manusia penggerak pariwisata dan ekraf tidak bisa begitu saja muncul, tanpa harus diasah dan dilatih untuk pengembangan kapasitas.

"Untuk itu, kolaborasi antara PKT dengan Pemkot Bontang yang selama ini terjalin bisa terus ditingkatkan, agar Bontang kedepan mampu mewujudkan cita-cita sebagai kawasan penyangga IKN yang unggu di bidang pariwisata dan ekraf," kata Hetifah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement