Rabu 13 Jul 2022 17:11 WIB

Kanada Diperkirakan Naikkan Suku Bunga karena Gigitan Inflasi

Kenaikan suku bunga Kanada menyusul The Fed yang lebih dulu menaikkan suku bunga.

Bank sentral Kanada (Bank of Canada).
Foto: Wikimedia Commons
Bank sentral Kanada (Bank of Canada).

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Bank sentral Kanada (BOC) pada Rabu (13/7/2022) diperkirakan akan membuat kenaikan suku bunga jumbo atau terbesar sejak akhir 1990-an. Bank sentral mempercepat pengetatan untuk mengatasi ekonomi yang terlalu panas dan inflasi yang tak terkendali.

Bank-bank terbesar Kanada semuanya memperkirakan kenaikan 75 basis poin menjadi 2,25 persen dari 1,5 persen ketika bank sentral merilis keputusan suku bunga pada pukul 10.00 waktu setempat (14.00 GMT). Ini dilakukan setelah Federal Reserve AS membuka pintu dengan kenaikan berukuran jumbo sendiri bulan lalu.

Baca Juga

"Pasar telah memperkirakan kenaikan tiga perempat poin karena itulah yang disampaikan Federal Reserve AS," kata Craig Alexander, kepala ekonom di Deloitte Canada.

Deputi Gubernur Senior Carolyn Rogers mengatakan bulan lalu bahwa inflasi yang tinggi "membuat kita terjaga di malam hari" dan tidak mengesampingkan kemungkinan kenaikan 75 basis poin yang sangat langka.

Bank sentral Kanada menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada April dan Juni. Bank terakhir mengangkat suku bunga lebih dari 50 basis poin pada Agustus 1998, ketika itu naik dengan poin persentase penuh untuk mempertahankan dolar Kanada.

Bank sentral menghadapi ancaman yang berbeda hari ini: inflasi yang berlari kencang. Harga-harga naik pada laju tercepat dalam hampir 40 tahun dan diperkirakan akan naik lebih tinggi sebelum turun. Bank juga akan memperbarui perkiraan inflasi pada Rabu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement