Rabu 06 Jul 2022 13:40 WIB

Mendag Luncurkan Minyak Kita Seharga Rp 14 Ribu per Liter

Mendag berharap agar pendistribusian minyak goreng dengan harga HET bisa lebih lancar

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan sambutan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan minyak goreng curah kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter.
Foto: ANTARA/Galih Pradipta
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memberikan sambutan saat peluncuran minyak goreng kemasan rakyat (MinyaKita) di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Kementerian Perdagangan meluncurkan minyak goreng curah kemasan sederhana dengan harga Rp14.000 per liter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meluncurkan minyak goreng sederhana dengan merek Minyak Kita yang dijual dengan harga Rp 14 ribu per liter untuk memudahkan masyarakat mendapatkan stok minyak goreng. "Hari ini kita meluncurkan Minyak Kita. Tentu kita bersyukur dapat meluncurkan minyak goreng rakyat yang dikemas secara sederhana ini," kata Mendag saat menghadiri peresmian tersebut di Jakarta, Rabu (6/7/2002).

Mendag menyampaikan, dalam persoalan minyak goreng, pihak pengusaha maupun pemerintah menyadari bahwa rantai distribusi perlu minyak goreng curah perlu diperbaiki. Untuk itu, dengan hadirnya Minyak Kita, Mendag berharap agar pendistribusian minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dapat lebih lancar, melalui rantai distribusi seperti Si Gurih, dan Warung Pangan.

Baca Juga

"Bottleneck sudah lancar. Sehingga di Jawa-Bali harga sudah Rp 14 ribu per liter. Memang di Papua, Tarakan, itu ada yang masih Rp 20 ribu, masih tinggi. Kita rembukan, dan alhamdulillah sekarang sudah ada kemasan sederhana, bahkan ada yang pakai botol," ujar Mendag.

Menurut Zulkifli, bagi masyarakat yang berada di Indonesia Timur, yakni Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua, di mana pendistribusian minyak goreng curah terkendala logistik, akan teratasi dengan minyak goreng kemasan sederhana yang baru diluncurkan. Tentu kemasan sederhana ini akan lebih mudah untuk didistribusikan ke Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan daerah Indonesia Timur lainnya," ujar Mendag.

Zulkifli menyampaikan, nantinya Minyak Kita diharapkan dapat masuk ke warung-warung, pasar tradisional, minimarket, hingga supermarket. Mantan Ketua MPR itu juga menambahkan, minyak curah merupakan instrumen dalam negeri, di mana harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit sangat terkait dengan kelancaran ekspor.

"Kalau ekspornya lancar, pabrik kelapa sawit (PKS) itu tangkinya kosong. Kalau tangkinya kosong, bisa membeli sawit rakyat. Kalau pembeli sawit rakyat sudah banyak, maka hukum pasar, harga akan naik sedikit demi sedikit. Sehingga petani senang," tambah Zulkifli.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement