REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menggelar kegiatan Grebek Pasar di berbagai daerah di Indonesia. Adapun kegiatan ini untuk mempercepat penyaluran pembiayaan rumah subsidi khususnya KPR Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).
Dalam kegiatan ini BTN bekerja sama dengan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) dan dukungan Kementerian PUPR menyasar para pekerja formal agar bisa memiliki rumah layak huni.
Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar mengatakan, dalam rangka meningkatkan kembali semangat bisnis pada kegiatan ekonomi bidang properti periode 2022, BTN terus berinovasi mendorong laju penyaluran KPR Bersubsidi. Hal ini dilakukan untuk membantu pemerintah mempercepat pencapaian Program Satu Juta Rumah.
“BTN terus berkomitmen untuk mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Rangkaian kegiatan dimulai dengan kegiatan akad massal KPR Bersubsidi yang sebelumnya dilakukan secara serentak di seluruh Kantor Cabang dan Kantor Cabang Syariah BTN se-Indonesia, dan sekarang BTN bersama IKAPPI dan Kementerian PUPR melakukan kegiatan Grebek Pasar yang sebelumnya telah dilakukan di beberapa pasar di area Jawa Barat,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (27/6/2022).
Menurut Hirwandi, acara Grebek Pasar selain dilakukan di Palembang, juga telah diselenggarakan di Cikarang, Cirebon, Purwakarta dan Cianjur. Adapun kegiatan ini merupakan salah satu strategi BTN untuk menyalurkan kuota yang telah dipercayakan oleh pemerintah kepada BTN, melalui produk KPR Bersubsidi BP2BT.
“BTN berterima kasih kepada Kementerian PUPR karena BTN diberikan amanah untuk menyalurkan KPR Bersubsidi dengan kuota terbanyak yaitu 170.000 kuota KPR FLPP, 19.600 kuota KPR BP2BT dan 18.360 kuota KPR Tapera,” katanya.
Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan BTN, tegas Hirwandi, membuktikan komitmen perseroan untuk mendukung pemerintah dalam memenuhi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan maksimal melalui penyediaan pembiayaan rumah layak huni.
Sementara itu Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menambahkan kegiatan Grebek Pasar di Kota Palembang bukanlah yang pertama, tetapi BTN juga melakukan di kota-kota lainnya di Indonesia. Hal ini menunjukkan pemerintah bersama BTN terus memastikan masyarakat semakin mudah memiliki rumah.
Herry menuturkan, melalui berbagai program bantuan dan pembiayaan perumahan yang disediakan pemerintah, diharapkan masyarakat, khususnya dari pedagang pasar, dapat memiliki hunian yang aman, nyaman, sehat, dan terjangkau.
“Kegiatan Grebek Pasar juga menjadi titik kumpul pertemuan Pemerintah - Bank Pelaksana - Pengembang Perumahan - dan Konsumen. Para Pedagang Pasar dapat langsung memilih lokasi perumahan yang dibangun Pengembang Perumahan sesuai kebutuhan dan nilai manfaat yang ingin diperoleh,” ucapnya.
Dia menjelaskan, untuk menjadi Penerima Manfaat BP2BT, para pedagang pasar harus memiliki tabungan pada perbankan selama tiga bulan terakhir dengan minimal saldo tabungan terendah Rp 2 juta dan melengkapi syarat administrasi lainnya yang ditentukan oleh Bank Pelaksana.
“Kami juga berharap BTN tetap berupaya memberikan edukasi yang mudah dipahami oleh masyarakat, serta syarat-syarat dokumen yang harus dipenuhi mudah dilengkapi, agar masyarakat khususnya Pedagang Pasar lebih cepat ditetapkan sebagai Penerima Manfaat program,” ucapnya.