REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan aksi ambil untung atau profit taking pada perdagangan hari ini, Jumat (17/6/2022). Meski demikian, secara teknikal IHSG diperkirakan berada dalam trend bullish selama di atas level 6.932.
"Selama di atas 6.930, berpeluang menuju 7.160/ 7.257 dengan range breakout berada di 6.924 - 7.160," ujar Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakaria Siregar mengatakan, dalam risetnya, Jumat (17/6/2022).
Menurut Andri, level resistance indeks hari ini berada di level 7.086/ 7.117/ 7.138/ 7.189. Sementara untuk level support berada pada levl 7.037/ 6.969/ 6.900/ 6.858. IHSG diperkirakan bergerak pada rentang 6.990 - 7.120.
Dari bursa utama Wall Street, indeks Dow Jones Industrial Average pada perdagangan kemarin ditutup melemah signifikan 2,42 persen S&P 500 terkoreksi lebih dalam 3,25 persen, dan Nasdaq melemah sebesar 4,08 persen.
"Investor khawatir langkah the Fed dalam mengendalikan inflasi akan membawa ekonomi ke arah resesi," jelas Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra.
Bursa regional Asia Pasifik kemarin bergerak variatif setelah the Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin. Nikkei dan BEI menguat seperti yang ditunjukkan oleh kenaikan saham Fast Retailing dan Fanuc. Sementara Hang Seng dan Shanghai Composite terkoreksi.
Dengan kondisi pasar saat ini, investor dapat mencermati saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan rekomendasi jual di harga 404/ 410 dengan target lada level 390/374 dan stop loss di atas 424. Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) direkomendasikan beli pada harga 1.790-1.820 dengan target 1.860/ 1.890 dan stop loss di bawah 1.700.
Investor juga bisa mencermati saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dengan rekomendasi buy di atas harga 6.900 dengan target 7.025/ 7.100 dan stop loss di bawah 6.750.
Aksi buy juga bisa dilakukan pada saham PT Timah Tbk pada harga 1.775-1.785 dengan target 1.835/ 1.850 dan stop loss di bawah 1.700/ 1.685.