Kamis 16 Jun 2022 01:32 WIB

Hillcon Bidik Dana Rp 884,6 Miliar Lewat IPO

Hillcon lepas 2,21 miliar saham dengan harga Rp 250 hingga Rp 400 per lembar

Rep: Novita Intan / Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Ilustrasi penawaran umum perdana saham. Perusahaan jasa pertambangan dan jasa konstruksi tambang, PT Hillcon Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Adapun rencana perusahaan akan melepas 2,21 miliar saham baru.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ilustrasi penawaran umum perdana saham. Perusahaan jasa pertambangan dan jasa konstruksi tambang, PT Hillcon Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Adapun rencana perusahaan akan melepas 2,21 miliar saham baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan jasa pertambangan dan jasa konstruksi tambang, PT Hillcon Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Adapun rencana perusahaan akan melepas 2,21 miliar saham baru. 

Direktur Utama Hillcon, Hersan Qiu mengatakan jumlah ini mewakili 15 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Adapun keseluruhan saham tersebut akan ditawarkan oleh Hillcon kepada masyarakat dengan rentang harga Rp 250 sampai Rp 400 per saham.

“Dari IPO saham, perusahaan bidang aktivitas holding, konsultasi manajemen serta jasa pertambangan dan konstruksi ini akan memperoleh tambahan modal maksimal Rp 884,60 miliar,” ujarnya dalam prospektus perusahaan, Rabu (15/6/2022).

Menurutnya perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO dalam dua keperluan. Pertama, sekitar 55 persen digunakan modal kerja, terkait dengan biaya produksi penambangan, termasuk diantaranya biaya terkait bahan bakar, gaji, biaya overhead, dan pemeliharaan alat-alat berat.

Kedua, sisanya sekitar 45 persen akan digunakan belanja modal atau capital expenditure (capex), yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional. Adapun jenis alat yang akan dibeli yakni berupa alat berat (main fleet dan supporting fleet) beserta sarana penunjang lainnya.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yakni PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, dan PT Sucor Sekuritas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement