REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CrediMart, layanan grosir digital besutan CrediBook, mengklaim aktif membesarkan bisnis. Perusahaan juga mempermudah operasional toko mitra melalui teknologi digital.
CrediMart merupakan layanan yang menyediakan kebutuhan dagang bagi peritel secara online dengan memberdayakan toko grosir konvensional. Dampak nyata CrediMart juga telah dirasakan langsung oleh pelaku grosir dan ritel.
Dewi, pemilik toko grosir Berkah Jaya Sulaiman di wilayah Kopo, Jawa Barat telah menjadi rekan grosir CrediMart sejak Juni 2021. Sejak bergabung dengan CrediMart, Dewi mengatakan kegiatan operasional toko grosirnya menjadi lebih mudah.
“Dulu semuanya masih serba ribet dan manual. Jualan cuma di toko, rekap pembelian di kertas, nggak tau mana barang yang paling laku dan enggak. Sejak gabung ke CrediMart, jadi lebih mudah,” ucapnya.
Dewi menyatakan, toko grosirnya diberi aplikasi buat pantau pesanan dan stok barang lewat tablet. "CrediMart juga bantu jualkan barang toko saya lewat online, jadi pelanggan saya nambah terus,” ucapnya.
Dewi juga mengaku sejak menjadi rekan grosir CrediMart, perputaran barang di toko grosirnya semakin cepat. “Contohnya, dulu saya perlu satu minggu untuk menjual seribu karton minyak, namun sejak dibantu CrediMart, semuanya (seribu karton) bisa laku hanya dalam dua hari saja. Ini cepat banget. Toko grosir saya sangat terbantu,” kata Dewi.
Sementara itu, Wardah, pelaku usaha ritel sekaligus pelanggan CrediMart di Denpasar, Bali juga terbantu dalam memenuhi kebutuhan dagangnya. “Senang dan puas kulakan di CrediMart. Harganya bersahabat, flat ongkir, dan bisa bayar tempo,” ucapnya.
Sementara itu CEO & Co-Founder CrediBook Gabriel Frans menambahkan keberhasilan CrediMart dalam memudahkan ‘kulakan’ dan meningkatkan pertumbuhan toko grosir konvensional tidak terlepas dari pendekatan human touch melalui tim sales di lapangan.
“Kami terus memberikan pemahaman akan manfaat teknologi dalam membantu kegiatan operasional toko,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (8/6/2022).
Menurutnya bagi rekan grosir, Credibook melakukan pendampingan sehingga mereka dapat mengoptimalkan teknologi digital yang CrediMart sediakan yakni aplikasi pemesanan online yang terhubung dengan fitur manajemen inventaris dan transaksi.
"Selain itu, kami juga aktif memberikan edukasi bagi peritel mengenai cara pakai serta manfaat berbelanja grosir secara online melalui CrediMart,” ucapnya.
Gabriel menyebut usai menerima pendanaan Seri A pada April lalu, CrediMart terus melakukan ekspansi untuk memperluas jangkauan area operasional serta menambah kategori produk yang ditawarkan.
“Saat ini CrediMart tersedia di 40 kota di Indonesia dan telah memperluas area operasional hingga ke luar pulau Jawa seperti Bali dan Nusa Tenggara. CrediMart juga menambah kategori produk ke fesyen dan masker kesehatan setelah sebelumnya menyediakan kebutuhan sehari-hari, FMCG, obat-obatan terbuka, dan alat tulis dan kantor, serta bahan bangunan,” ucapnya.