Jumat 03 Jun 2022 21:32 WIB

Pos Indonesia Gandeng China Post Kembali Buka Layanan Kiriman Internasional

Layanan kiriman ke China berlaku untuk layanan Pos Internasional.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas mendata dan menyortir paket barang kiriman sebelum didistribusikan melalui PT Pos Indonesia (Persero) di Kantor Pos Lhokseumawe, Aceh, Senin (25/4/2022). PT Pos Indonesia (Persero) kembali membuka layanan kiriman internasional ke China mulai 1 Juni 2022.
Foto: ANTARA/Rahmad
Petugas mendata dan menyortir paket barang kiriman sebelum didistribusikan melalui PT Pos Indonesia (Persero) di Kantor Pos Lhokseumawe, Aceh, Senin (25/4/2022). PT Pos Indonesia (Persero) kembali membuka layanan kiriman internasional ke China mulai 1 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PT Pos Indonesia (Persero) kembali membuka layanan kiriman internasional ke China mulai 1 Juni 2022. Layanan ini kembali terkoneksi secara luas, setelah sebelumnya sempat tersendat akibat keterbatasan akses akibat pandemi Covid-19. 

Menurut Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Siti Choiriana, pembukaan layanan kiriman ke China berlaku untuk layanan Pos Internasional, khususnya layanan Express Mail Service (EMS) atau paket Cepat Luar Negeri, Registered LN, dan e-Pocket. 

Baca Juga

"Layanan kiriman Pos internasional ke China kembali kami buka sejak 1 Juni 2022 lalu. Layanan ini kami buka secara besar-besaran setelah sebelumnya aksesnya sempat tersendat akibat pandemi Covid-19," ujar direktur yang biasa disapa Ana dalam keterangan persnya, Jumat (3/6/2022). 

Menurutnya, layanan kiriman Pos Internasional ke China akan terhubung hampir ke seluruh wilayah daratan dan kota. Layanan EMS ini akan menjangkau lebih banyak titik, jika sebelumnya hanya terkoneksi dengan beberapa wilayah dan layanan tertentu. Dengan jangkauan yang lebih luas ini, akan memudahkan masyarakat Indonesia terutama pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melakukan pengiriman barang atau dokumen. 

Kerja sama antara Pos Indonesia dan China Post sendiri telah terjalin cukup lama. Keduanya adalah perusahaan Pos milik pemerintah. Saat pandemi, Pos Indonesia mengandalkan China Post untuk meneruskan kiriman ke beberapa wilayah di China. Kerja sama ini membuat operasional kiriman internasional di kedua wilayah tetap berjalan. 

"Secara potensi ini cukup bagus terutama bagi para pelaku UMKM. Mereka bisa mengirimkan contoh produk atau dokumen ke semua wilayah di China. Apalagi hubungan dagang Indonesia-China sudah terjalin dengan baik, " papar Ana. 

Ana berharap, dibukanya kembali kiriman Pos Internasional ke China akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Hubungan dagang busines to business (B to B) atau antar negara diharapkan bisa kembali terjalin lebih luas. Cina sendiri menjadi salah satu negara dengan ekspor dan impor terbesar secara nasional. 

PT Pos Indonesia, saat ini memiliki jaringan hingga 4.800 unit dalam bentuk Kantor Pos, layanan online. Juga titik layanan (Point of Sales) mencapai 58.700 titik dalam bentuk Kantor Pos, Agen Pos, Mobile Postal Service dan lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement