REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Perhelatan musik jazz terbesar di Indonesia yakni BNI Java Jazz 2022 akan menjadi momentum untuk meningkatkan literasi transaksi digital masyarakat. PT Bank negara Indonesia (Persero) Tbk akan mempersiapkan semua tenant serta mitra pendukung acara BNI Java Jazz dengan berbagai saluran pembayaran digital agar lebih banyak transaksi diakomodir tanpa banyak kontak fisik.
Sekretaris Perusahaan BNI Mucharom mengatakan BNI Java Jazz adalah ajang yang sangat tepat untuk mengajak masyarakat lebih menggemari produk transaksi digital. “Animo yang tinggi serta konsumsi masyarakat yang sangat baik pada acara musik seperti ini akan menjadi momentum bagi BNI untuk memperkenalkan berbagai keandalan saluran digital,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/5/2022).
Keseruan transaksi digital, menurut Mucharom, sudah mulai terasa sejak memasuki area parkir lantaran pengunjung dapat menggunakan produk BNI Tapcash dengan tarif hanya Rp 1 per 1 jam pertama. Memasuki area konser, pengunjung akan disambut dengan berbagai stan merchandise yang dapat menjadi kenang-kenangan dari perhelatan Java Jazz pascapandemi. Ada pula sekitar 50 tenant makanan dan minuman favorit yang akan memanjakan lidah para penonton sebelum acara konser dimulai.
“Tentunya semua transaksi akan difasilitasi dengan pembayaran digital mulai dari saluran kesukaan milenial yakni QRIS, serta kartu debit, kredit, dan BNI Tapcash yang sudah lama dipakai sepanjang sejarah Java Jazz digelar,” ucapnya.
Pengunjung pun dapat melihat berbagai inovasi digital BNI pada ajang Java Jazz kali ini. Bahkan, BNI akan memamerkan metaverse yang ke depannya perseroan berencana membuka cabang di meta semesta tersebut. “Sebagai bank dengan keunggulan international banking, kami juga akan memasarkan produk UMKM yang sudah berhasil menembus pasar global,” ucapnya.