REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Elon Musk berjanji akan mencabut blokir yang selama ini dibelakukan kepada akun Twitter mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Musk menilai larangan kepada akun Twitter Trump merupakan tindakan bodoh.
“Saya akan membatalkan larangan permanen, tetapi saya belum memiliki Twitter sekarang,” kata Musk dikutip dari The Irish Times, Selasa (10/5/2022).
Musk memastikan dirinya sudah berbicara dengan salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey. Khususnya mendiskusikan tentang pengguna yang melanggar kebijakan kontennya.
“Tidak benar melarang Donald Trump. Saya pikir itu adalah kesalahan,” tutur Musk.
Musk mengatakan keputusan yang dibuat setelah kerusuhan 6 Januari itu menyusul kekalahan Trump dalam pemilihan. Keterasingan semacam itu menurutnya lebih buruk karena semua orang bisa berdebat.
“Itu tidak mengakhiri suara Trump. Ini akan memperkuatnya di antara yang benar. Itu sebabnya secara moral salah dan benar-benar bodoh,” ungkap Musk.