Senin 09 May 2022 16:09 WIB

Mudik Lebaran 2022 Dorong Pendapatan HK 56 Persen

Hutama Karya memprediksi ada pertumbuhan trafik kendaraan tahun ini dibanding 2021.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nidia Zuraya
Hutama Karya
Foto: Hutama Karya
Hutama Karya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kebijakan pemerintah yang memperbolehkan masyarakat untuk melakukan mudik pada Lebaran Idul Fitri 2022 berdampak pada peningkatan volume lalu lintas Tol Trans Sumatra yang dikelola PT Hutama Karya (Persero). EVP Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya Dwi Aryono Bayuaji menuturkan peningkatan volume lalu lintas selama periode arus mudik dan balik berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan. 

“Perkiraaan pendapatan selama mudik Lebaran sejak 25 April hingga 10 Mei 2022 dari Tol Trans Sumatra yang dikelola Hutama Karya diperkirakan meningkat lebih dari 56 persen dari pendapatan pada periode normal,” kata Dwi kepada Republika.co.id, Senin (9/5/2022). 

Baca Juga

Dwi menjelaskan peningkatan volume lalu lintas di Tol Trans Jawa pada masa mudik tahun ini juga sangat berpengaruh pada peningkatan trafik keseluruhan pada tahun ini. Dwi mengungkapkan, Hutama Karya memprediksi adanya pertumbuhan trafik kendaraan pada tahun ini dibandingkan sebelumnya. 

“Hutama Karya selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) memprediksi pertumbuhan trafik kendaraan hingga 32 persen pada tahun ini yang tentunya kami harapkan akan berpengaruh pada peningkatan pendapatan,” jelas Dwi. 

Dwi merinci, kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatra yang dikelola Hutama Karya sejak 25 April hingga hari H Lebaran atau 2 Mei 2022 mencapai sekitar 1.24 juta kendaraan. Jumlah tersebut merupakan akumulasi Volume Lalu Lintas (VLL) kendaraan yang melintas di Tol Bakauheni - Terbanggi Besar, Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung, dan Tol Palembang - Indralaya. 

Begitu juga dari Tol Pekanbaru - Dumai, Tol Medan - Binjai, Tol Binjai - Langsa Seksi 1 (Binjai - Stabat), serta Tol Sigli - Banda Aceh Seksi 2,3, dan 4. Termasuk juga akumulasi kendaraan dari tol yang dioperasikan secara fungsional yakni Pekanbaru - Bangkinang dan Bengkulu - Taba Penanjung.

“Jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2019, jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatra tersebut meningkat hingga 130,47 persen,” tutur Dwi. 

Dwi menambahkan, diantara ruas tersebut yang paling tinggi penggunanya yakni Ruas Bakauheni - Terbanggi Besar. Hutama Karya mencatat pada ruas tersebut, total volume lalu lintas pada periode tersebut mencapai 382.031 kendaraan. 

Hutama Karya juga mencatat sebanyak 212.381 kendaraan mulai melakukan perjalanan arus balik di Jalan Tol Trans Sumatra pada 4 Mei 2022 dengan detail 65.436 kendaraan di Tol Bakter, 26.957 Kendaraan di Tol Terpeka, 14.003 kendaraan di Tol Palindra, 22.802 Kendaraan di Tol Permai, 52.657 Kendaraan di Tol Medan – Binjai, 16.703 Kendaraan di Tol Binjai – Stabat, dan 5.488 kendaraan di Tol Sigli – Banda Aceh seksi 2,3, dan 4. Sementara untuk ruas fungsional terdapat 2.254 Kendaraan di Tol Pekanbaru – Bangkinang, dan 6.081 Kendaraan di Tol Bengkulu – Tb. Penanjung. 

Lalu pada 7 Mei 2022, Hutama Karya mencatat 18.770 kendaraan sudah meninggalkan Pulau Sumatra untuk kembali ke Pulau Jawa melalui Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) via Gerbang Tol (GT) Bakauheni Selatan pada 7 Mei 2022 kemarin. Dwi menuturkan, angka tersebut melonjak 308,67 persen dari volume lalu lintas normal yaitu 4.593 kendaraan. 

“Sehingga total kendaraan arus balik selama 3-7 Mei 2022 yang melintasi GT Bakauheni Selatan tercatat sebanyak 65.322 kendaraan,” ujar Dwi. 

Dwi menambahkan, pada periode mudik tahun ini Hutama Karya juga menyiapkan beberapa rest area di kilometer 20B, 33B, 49B, 87B, 116B, 172B l, dan 215B. Dwi memastikan rest area tersebut dapat digunakan para pengguna jalan untuk beristirahat sambil menunggu arahan petugas untuk dapat memasuki area pelabuhan dengan tertib. 

Tak hanya itu, Dwi mengatakan Hutama Karya juga bekerja sama dengan PT ASDP Ferry Indonesia (Persero) menyediakan penjualan tiket Ferry di rest area kilometer 87B, 48B, dan 20B. Hal tersebut dilakukan mengantisipasi terjadinya penumpukan akibat pembelian tiket kapal.

“Selama di rest area, pemudik bisa mengisi ulang BBM dan juga saldo uang elektronik untuk perjalanan selanjutnya, sehingga transaksi di gerbang tol akan semakin singkat dan nyaman,” jelas Dwi. 

Sebelumnya, Pakar Politik Ekonomi Pembangunan Internasional Universitas Gadjah Mada Poppy Sulistyaning menilai pembangunan infrastruktur oleh BUMN efektif untuk memperlancar mudik 2022. Poppy menilai salah satu yang berkontribusi besar memastikan kelancaran mudik yakni ketersediaan infrastruktur yang memadai. 

Poppy menyebut Menteri BUMN Erick Thohir berperan dalam mendorong perusahaan pelat merah meningkatkan pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi. Hal tersebut termasuk salah satunya yakni Tol Trans Sumatra. 

“BUMN memegang peranan penting dalam perekonomian nasional dan pelayanan kepada masyarajat,” tutur Poppy.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement