Kamis 05 May 2022 21:23 WIB

70 Persen Perusahaan Besar di Shanghai Kembali Beroperasi

Beberapa sektor industri malah sudah mulai berproduksi meskipun tidak penuh.

Sebuah truk naik di jalan raya yang sepi, di tengah penguncian penuh Covid-19 kota di Shanghai, Cina, 27 April 2022.
Foto: EPA-EFE/ALEX PLAVEVSKI
Sebuah truk naik di jalan raya yang sepi, di tengah penguncian penuh Covid-19 kota di Shanghai, Cina, 27 April 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Sekitar 70 persen dari 1.800 unit perusahaan besar di Shanghai, China, kembali beroperasi di tengah berjangkitnya kembali wabah covid-19. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (CDC) Kota Shanghai kepada pers, Kamis (5/5/2022) mengatakan bahwa beberapa sektor industri malah sudah mulai berproduksi meskipun tidak penuh.

Beberapa perusahaan yang sudah produksi kembali itu di antaranya otomotif, elektronik, dan obat-obatan. Sementara itu, mulai Rabu (4/5/2022) malam, lebih dari 9.000 lokasi tes PCR telah didirikan di kota terkaya di China itu.

Baca Juga

Lebih dari 4.500 tempat dibuka untuk memberikan pelayanan harian. Sementara sisanya dibuka dengan memperhatikan situasi epidemi yang kapan saja bisa terjadi.

Selain dibangun tempat tes PCR secara permanen, otoritas Kota Shanghai juga menyediakan mobil tes keliling untuk mengambil sampel di kawasan permukiman, areal perkantoran, kawasan bisnis terpadu, stasiun kereta bawah tanah, dan terminal bus. Shanghai menerapkan penguncian wilayah sejak pertengahan Maret lalu setelah muncul kasus COVID-19 varian Omicron secara sporadis.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement