Jumat 22 Apr 2022 10:08 WIB

Pertamina: Kilang Balongan Beroperasi Normal Sebelum Lebaran

Dirut Pertamina menyebut kapasitas kilang Balongan akan naik jadi 150 ribu barrel

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
General Manager Pertamina RU VI Balongan Diandoro Arifian, memberikan penjelasan terkait project Balongan kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif, didampingi Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman, serta kepala BPH Migas Erika Retnowati
Foto: Istimewa
General Manager Pertamina RU VI Balongan Diandoro Arifian, memberikan penjelasan terkait project Balongan kepada Menteri ESDM Arifin Tasrif, didampingi Dirut PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman, serta kepala BPH Migas Erika Retnowati

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Proyek perawatan kilang (turn around) maupun pengembangan kilang Refinery Unit (RU) VI Balongan saat ini berjalan sesuai target yang telah ditetapkan. Kilang itupun akan segera beroperasi normal kembali.

Hal itu disampaikan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, saat mengunjungi Kilang Pertamina RU VI Balongan, Kamis (21/4).

Nicke mengatakan beberapa unit Kilang Balongan yang sebelumnya tidak beroperasi karena dilakukan perawatan, saat ini sudah memasuki tahap start up.

"Kami pastikan Kilang Balongan akan segera beroperasi normal sebelum Lebaran sehingga BBM kembali akan segera diproduksi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia saat lebaran nanti," ucap Nicke.

Di samping pelaksanaan turn around, di Kilang Balongan juga terdapat kegiatan yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Yakni, Refinery Development Master Plan (RDMP) dan revitalisasi unit Residue Catalytic Cracking (RCC).

Untuk proyek RDMP, Nicke menyatakan, akan memberikan dampak positif terhadap Negara. Pasalnya, kapasitas pengolahan Kilang Balongan akan naik dari 125 ribu barrel per hari menjadi 150 ribu barrel per hari.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif, mengatakan, pemerintah sangat konsen terhadap perkembangan proyek RDMP milik Pertamina. Salah satunya di Kilang RU VI Balongan.

Arifin menilai, dengan melakukan pengembangan kilang, maka kapasitas pengolahan Kilang Pertamina akan naik sehingga kedaulatan energi akan tercapai.

"Kita lihat RDMP Phase 1 hampir selesai, Turn Around juga berjalan lancar, bahkan proyek revitalisasi RCC juga sudah tahap finishing. Mudah-mudahan segera beroperasi normal," tukas Arifin.

Arifin mengungkapkan, proyek-proyek yang saat ini tengah dikerjakan di Kilang Balongan merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sangat berpengaruh terhadap perekonomian nasional sehingga harus dipastikan kelancaran pelaksanaannya. Bukan hanya ketepatan waktu, namun juga kepastian terhadap keselamatan kerja selama proyek ini berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement