REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Emiten manufaktur komponen otomotif grup Triputra, PT Dharma Polimetal Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp 115,91 miliar pada kuartal I 2022. Adapun realisasi ini tumbuh 121,92 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 52,23 miliar.
Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan pencapaian laba bersih didorong penjualan neto sebesar Rp 915,79 miliar pada kuartal I 2022. Adapun nilai tersebut tumbuh 35,55 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 675,60 miliar.
Saat yang sama beban pokok penjualan naik 37,40 persen dari Rp 565,20 miliar menjadi Rp 776,59 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Maka demikian, perusahaan meraih laba kotor sebesar Rp 139,20 miliar atau meningkat 26,07 persen dari periode yang sama 2021.
Pada pos beban umum dan administrasi mengalami kenaikan dari kuartal pertama tahun lalu sebesar Rp 31,52 miliar menjadi Rp 42,57 miliar. Perusahaan memperoleh pendapatan operasi lain-lain senilai Rp 70,95 miliar atau meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 8,35 juta.
Dari sisi pembagian dividen tunai sebanyak Rp 120 miliar atau sekitar 40 persen dari laba bersih 2021 Rp 301 miliar. Menurut Irianto selama 2021 Dharma Polimetal berhasil menguatkan posisi keuangannya.
Hal ini dilihat dari normalisasi laba bersih setelah dikurangi laba penjualan aset tanah di Balaraja senilai Rp 93 miliar yang meningkat lebih dari 26 kali lipat dari pencapaian laba bersih pada akhir 2020.
“Sebagai salah satu bentuk apresiasi kami terhadap pencapaian tersebut, melalui RUPST hari ini manajemen telah mendapatkan persetujuan untuk membagikan dividen tunai sebesar 40 persen dari laba bersih tahun 2021,” ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (21/4/2022).