Kamis 14 Apr 2022 22:05 WIB

BSI Salurkan Pembiayaan UMKM Rp 50 Miliar Melalui Fintech

BSI akan salurkan pembiayaan ke UKM melalui Alami.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk dan PT Alami Fintek Sharia melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama channeling penyaluran pembiayaan kepada sektor Usaha Kecil Menengah  (UKM) berbasis teknologi informasi. BSI akan salurkan pembiayaan ke UKM melalui layanan aplikasi peer-to-peer lending yang dimiliki Alami.

 

Baca Juga

Direktur Retail Banking BSI Kokok Alun Akbar menyampaikan,nBank Syariah Indonesia serius menggarap segmen UMKM melalui e-channel platform. Sehingga potensi bisnis ini dapat optimal dan berkualitas dari sisi keamanan dan kesesuaian dengan prinsip-prinsip syariah.

"Dengan adanya sinergi ini, BSI akan menyiapkan dana pembiayaan sekitar Rp 50 miliar yang siap digunakan bagi para pelaku usaha UKM dan UMKM yang mengajukan pembiayaan melalui fintek Alami," kata Alun dalam keterangan pers, Kamis (14/4/2022).

 

Alun menambahkan, sepanjang 2021 pembiayaan kepada segmen UMKM telah mencapai Rp 39,4 triliun secara nasional dengan kualitas yang terjaga. Nilai tersebut sekitar 23,05 persen dari total penyaluran pembiayaan BSI.

 

Sinergi ini menjadi sebuah langkah strategis untuk menjadikan bank dan fintek sebagai lembaga keuangan yang valid dan aman. Kolaborasi ini dapat memperluas akses pembiayaan bagi pelaku usaha UMKM melalui platform digital.

"Tentunya peran bank dan fintek juga harus didorong dengan kualitas pembiayaan yang sehat, dana yang likuid dan kualitas pelaku usaha yang baik sehingga ekosistem pembiayaan berbasis digital ini dapat berkelanjutan kedepannya," ujar Alun.

 

CEO Alami Dima Audra Djani menyambut baik kolaborasi yang telah diresmikan hari ini. Dengan kerja sama tersebut, ia berharap dapat memberikan solusi bagi para pelaku UMKM untuk terus berkembang melalui layanan berbasis teknologi dan berprinsip syariah yang mengedepankan keadilan serta transparansi. "Agar mampu meningkatkan penetrasi pembiayaan UMKM dan mewujudkan percepatan ekonomi nasional yang berkelanjutan," kata Dima.

 

Dima menyampaikan, peluang dan kebutuhan UMKM akan pembiayaan terus bertumbuh pesat dan menunjukkan dampak positif yang luas. Hal ini terlihat dari akumulasi penyaluran pembiayaan di Alami yang telah mencapai lebih dari Rp 2 triliun dengan TKB90 tetap di 100 persen per Maret 2022.

Kurang dari enam bulan bagi Alami meningkatkan portofolio 100 persen setelah mencetak akumulasi penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1 triliun pada September 2021 sebelumnya. Keseluruhan pembiayaan disalurkan kepada lebih dari 8.500 proyek pembiayaan untuk UMKM.

Borrower mayoritas bergerak di industri yang berdampak positif dan tersebar di 482 kota di 34 provinsi di Indonesia. Menurut Dima, pencapaian tersebut tidak lepas dari komitmen pengembangan kualitas layanan, SDM dan budaya kerja serta penerapan prinsip syariah yang dikedepankan dalam segala lini bisnis Alami.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement