Senin 11 Apr 2022 04:24 WIB

Oppo Optimistis Peningkatan Penjualan Tahun 2022

Oppo Optimistis Peningkatan Penjualan Tahun 2022

Rep: Anastasia AS (swa.co.id)/ Red: Anastasia AS (swa.co.id)
Oppo Optimistis Peningkatan Penjualan Tahun 2022
Oppo Optimistis Peningkatan Penjualan Tahun 2022

Oppo meluncurkan perangkat terbarunya, A96, sebagai penerus seri A95 dengan Oppo Glow atau teknologi yang dapat melindungi perangkat dari goresan, noda, hingga sidik jari. Seri terbaru ini juga masih mengusung tradisi fitur seri A, yakni dengan penggunaan baterai 5.000mAh yang dilengkapi fitur penghemat daya, serta pengisian cepat 33W Supervooc TM.

“Oppo A96 memiliki standar bersertifikasi IPX4 dan IP5X, dengan prosesor terbaru Snapdragon 680 dan RAM 8GB dilengkapi teknologi ekspansi RAM, layar 90Hz dengan teknologi flagship adaptive refresh rate pengembangan internal Oppo,” kata Aryo Meidianto A, PR Manager Oppo Indonesia.

Aryo memparkan, A96 juga memiliki penyimpan internal sebesar 256GB dengan dukungan perluasan microSD hingga 1TB. “A96 menjadi perangkat pertama pada lini seri A yang membawa kapasitas penyimpanan ekstra besar 256GB,” ujarnya.

Dari sisi eksterior, seri terbaru ini menggunakan layar 90Hz refresh rate yang dilengkapi dengan Adaptive Refresh Rate yakni teknologi yang dikembangkan Oppo untuk layar yang dapat secara otomatis mengatur kecepatan refresh rate layar berdasarkan kebiasaan pengguna. Sementara itu, A96 juga ditenagai RAM 8GB dan dapat diperluas hingga 5GB, sehingga total RAM yang bisa didapatkan sebesar 13GB.

Bagaimana kinerja penjualan Oppo di tahun 2021 dan target di tahun 2022? Tahun 2021 Internasional Data Corporation menyebutkan bahwa Oppo menguasai 20,4% pangsa pasar smartphone Tanah Air. Hal tersebut ditopang oleh harga yang terjangkau dan prosesor yang kuat untuk ukuran smartphone di bawah Rp5 jutaan.

“Kami beruntung tidak terkena Short Chip Shortage seperti pemain smartphone lain di masa pandemi kemarin, sehingga masih tetap menggunakan chip dari MediaTek dan Qualcomm,” kata Aryo. Short Chip Shortage merupakan fenomena yang mana komponen yang digunakan untuk membuat alat elektronik mengalami kelangkaan. Lebih jauh, dia mengatakan Oppo memang telah melakukan perjanjian dengan Qualcomm dan MediaTek untuk tetap bisa menyuplai teknologi yang dibutuhkan, sehingga tidak menggangu supply chain.

Aryo optimistis penjualan Oppo tahun 2022 ini meningkat. Namun sayangnya dia enggan menyebutkan berapa target kenaikan yang dibidik. “Melihat laporan per kuartal, kenaikan 1% hingga 3% saja sudah bagus. Tahun ini penjualan akan naik, tapi mungkin belum signifikan." kata dia. Hal tersebut dikarenakan persaingan yang semakin ketat dan juga kondisi daya beli masyarakat yang masih dalam fase recovery.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan swa.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab swa.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement