REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wajah Menteri BUMN Erick Thohir dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terpampang di Gallery Superlative Secret Society yang merupakan galeri NFT pertama di Asia Tenggara yang berada di Bali.
Salah satu dari empat Founder Gallery Superlative Secret Society, Adam Madha, mengatakan keberadaan wajah Erick Thohir dalam galeri tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap komitmen Menteri BUMN dalam membangun dan mengembangkan ekosistem digital di Indonesia.
"Erick Thohir sebagai leader yang siap membawa BUMN ke masa depan yang lebih baik," ujar Adam dalam akun Instagram @erickthohir pada Selasa (29/3).
Adam melihat Erick begitu tulus dalam menjalankan amanah dan memikirkan bagaimana peran besar BUMN berdampak untuk dunia digital di Indonesia. Adam menyebut Erick memiliki ide rencana dan eksekusi yang hebat dengan menyiapkan talenta muda dan digital untuk masa depan BUMN.
"Selain itu infrastruktur, pendanaan startup lokal sampai agregator digital dan market access creator lokal pun disejahterakan," ucap Adam.
View this post on Instagram
Erick menyebut lukisan Jokowi sebagai penghargaan besar atas jasanya dalam mendorong kemajuan digital di Indonesia.
"NKRI, Pancasila, dan Bapak infrastruktur, Bapak Pembangunan," ujar Erick saat melihat karya seni wajah Jokowi.
Erick mengatakan kemunculkan NFT, blockchain, metaverse, dan Web3 merupakan sesuatu hal baru yang layak dipelajari. Erick menilai hal ini seperti dunia baru dan sistem ekonomi baru yaitu ekonomi digital
"Saya mengapresiasi kolaborasi emlatt anak muda Indonesia ini. Mereka mendirikan Superlative Secret Society sebagai wadah bagi komunitas NFT. Tujuannya menjaga dan mengembangkan ekosistem digital Indonesia," ucap Erick.
Erick berharap tantangan perkembangan NFT di Indonesia bisa berjalan hybrid dan tidak asyik sendiri dalam dunia digital."Tetap tetap aktif di dunia nyata seperti melibatkan UMKM dalam proses produksi sehingga ada dampak ekonomi yang merata. Ini juga bisa membuka lapangan kerja baru dan menjangkau masyarakat yang lebih luas," kata Erick.
Ikuti Whatsapp Channel Republika