REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Semangat kewirausahaan digital kaum muda perlu mendapat dukungan kalangan industri dan pemerintah. Dukungan itu akan membantu mengeksplorasi ide inovatif mereka dan menuangkannya ke dalam sebuah aplikasi, serta mengembangkan aplikasi tersebut menjadi sebuah produk yang menjawab kebutuhan masyarakat luas.
Gagasan itu tampak pada PermataYouthPreneur (PYP), yaitu sebuah program flagship PermataHati CSR yang kini telah memasuki tahun ke lima. Hingga kini, PermataYouthPreneur telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 1.000 generasi muda calon pendiri startup dan profesional di bidang teknologi. "Program ini melibatkan generasi muda untuk menjawab berbagai tantangan dunia baru melalui digitalisasi," kata Richele Maramis, Head of Corporate Affairs PermataBank dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/3/2022).
PYP 2022 yang bermitra dengan Fazztrack-sebuah akademi teknologi, mengangkat tema Unleash Your Future memiliki empat kategori ide bisnis yang dapat dipilih tim peserta. Antara lain (1) Financial Technology, (2) Education Technology, (3) Game, dan (4) Augmented Reality/Virtual Reality. Sebanyak 840 siswa yang terbagi dalam 280 tim dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia mendaftarkan ide inovasi digital mereka, untuk selanjutnya mendapatkan mentoring dalam program PYP 2022.
Sebanyak 840 siswa yang terbagi dalam 280 tim dari berbagai kota dan provinsi di Indonesia telah mendaftarkan ide inovasi digital mereka, untuk selanjutnya mendapatkan mentoring dalam program PYP 2022. Melalui seleksi ketat, 45 tim dengan ide inovasi terbaik berhasil lolos dan akan segera mendapatkan pelatihan dan pendampingan online dengan modul e-learning bersama mentor-mentor muda berpengalaman dalam hal inovasi, digital, dan teknologi dari berbagai institusi dan startup ternama, seperti Kitabisa.com; Flip ID, DANA Indonesia, Bukalapak, hingga Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
"Kami memberikan modul dan materi-materi pelatihan berdasarkan kurikulum yang secara khusus kami susun agar peserta dapat mengembangkan ide inovasi mereka yang lebih baik dan bermanfaat," kata Alfa Putra, Founder & CEO Fazztrack.
Saryadi, Plt Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek Republik Indonesia menyampaikan, pihaknya melalui Direktorat Mitras DUDI telah mendukung program PYP sejak inisiasi pertamanya di tahun 2018. "Kami sangat mengapresiasi PermataBank karena kegiatan positif ini masih terus berjalan hingga saat ini dan akan terus mendukung setiap aktivitas yang dihadirkan untuk membangun kesadaran dan memotivasi pelajar muda Indonesia untuk berwirausaha digital," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika