Kamis 24 Mar 2022 14:20 WIB

CIMB Niaga Catat Laba Tumbuh 34,8 Persen

Pertumbuhan laba tersebut didukung oleh penyaluran pembiayaan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) berhasil membukukan perolehan laba sebesar Rp 1,8 triliun pada 2021, naik 34,8 persen (yoy) pada 2021.
Foto: Darmawan / Republika
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) berhasil membukukan perolehan laba sebesar Rp 1,8 triliun pada 2021, naik 34,8 persen (yoy) pada 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) berhasil membukukan perolehan laba sebesar Rp 1,8 triliun pada 2021, naik 34,8 persen (yoy) pada 2021. Pertumbuhan laba tersebut didukung oleh penyaluran pembiayaan yang menjadi kontributor utama, peningkatan pendapatan berbasis komisi dari bisnis treasury dan wealth management.

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara menyatakan, kendati pada 2021 situasi perekonomian masih dibayangi oleh pandemi, CIMB Niaga Syariah dapat mempertahankan pertumbuhan dan terus melayani kebutuhan perbankan masyarakat. Menurutnya, kinerja ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk terus mengakselerasi pertumbuhan melalui strategi leveraging.

Baca Juga

"Kami juga terus memperkuat pertumbuhan jangka panjang secara berkelanjutan melalui inisiatif Sharia Sustainable Development Goals (SDGs), dan mengembangkan layanan dalam ekosistem Syariah Community," kata Pandji pada Media Gathering CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Kamis (24/3/2022).

Pembiayaan tumbuh sebesar 15,8 persen menjadi Rp 37,0 triliun yang dikontribusi oleh segmen konsumer. Sementara itu, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 39,2 persen (yoy) menjadi Rp 41,5 triliun. Hal ini seiring dengan upaya CIMB Niaga Syariah dalam memberikan kemudahan layanan kepada nasabah melalui digitalisasi di berbagai channel.

Aset CIMB Niaga Syariah tercatat tumbuh signifikan sebesar 32,3 persen (yoy) menjadi Rp 59,3 triliun. Dengan jumlah aset yang terus meningkat, CIMB Niaga Syariah menjadi salah satu pemimpin pasar perbankan Syariah di Tanah Air dan mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia.

Per Desember 2021, share of book CIMB Niaga Syariah terhadap aset bank induk per 2021 tercatat sebesar 19,1 persen. Pandji menargetkan, nilai tersebut akan meningkat pada tahun ini menjadi 22 persen dan 25 persen pada 2024.

"Kami proyeksikan pada 2024 mencapai 25 persen dari hasil bisnis seperti biasanya, tidak ada aksi-aksi korporasi yang dilakukan tapi dari strategi sharia first saja," katanya.

Secara rinci, laba CIMB Niaga Syariah menyumbang 33,5 persen dari total laba CIMB Niaga. Sementara pembiayaan memiliki porsi 20,4 persen, aset 19,1 persen, dan pendanaan sebesar 17,2 persen.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement