Jumat 18 Mar 2022 23:10 WIB

Pertamina Siap Ganti Rugi Warga Terdampak Pencemaran Pantai Balongan

Pertamina melalui Integrated Terminal Balongan bertanggung jawab areal terdampak

Pekerja melakukan penanganan tumpahan minyak di Perairan Jetty Cargo Integrated Terminal Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (17/3/2022). Tim Integrated Balongan serta Pertamina Transkontinental melakukan inspeksi di titik kebocoran dan sudah melakukan penyemprotan Dispersant, menggunakan Oil absorbent dan Oil Boom di perairan serta pantai agar ceceran minyak bisa tertangani dan tidak meluas.
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Pekerja melakukan penanganan tumpahan minyak di Perairan Jetty Cargo Integrated Terminal Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (17/3/2022). Tim Integrated Balongan serta Pertamina Transkontinental melakukan inspeksi di titik kebocoran dan sudah melakukan penyemprotan Dispersant, menggunakan Oil absorbent dan Oil Boom di perairan serta pantai agar ceceran minyak bisa tertangani dan tidak meluas.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Pencemaran pantai Balongan Indah 2 (Bali 2) di Desa/Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, akibat rembesan pipa solar milik Pertamina, telah berdampak pada nelayan dan aktivitas pariwisata. Pihak Pertamina pun siap bertanggung jawab.

Hal itu terungkap dalam pertemuan antara pihak Pertamina dan perwakilan warga yang terdampak, di Balai Desa Balongan, Jumat (18/3) sore. Pertemuan dipimpin oleh Camat Balongan, Iing Kuswara dan dihadiri unsur Forkopimcam dan Dinas Lingkungan Hidup setempat.

Dalam pertemuan itu, Section Head Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Fahrougi Andriani Sumampaw, mengakui adanya rembesan dari Pipa Sub Marine Pipe Line (SPL) di Perairan Jetty Cargo Integrated Terminal Balongan. Hal itu terjadi ketika Kapal Tanker yang membawa produk jenis Solar melakukan proses Discharging ke Tangki Integrated Terminal Balongan.

"Pertamina melalui Integrated Terminal Balongan siap bertanggung jawab terhadap areal terdampak berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan hasil verifikasi pihak berwenang," kata pria yang akrab disapa Ogi, saat ditemui di sela pertemuan tersebut.

Untuk itu, setelah pertemuan tersebut, akan ada pertemuan lanjutan antara warga dengan Pertamina. Sementara itu, ketika ditanyakan mengenai rembesan pipa, Ogi menjelaskan, ada dua titik pipa yang mengalami rembesan. Dari dua titik itu, salah satunya sudah selesai diperbaiki. Sedangkan titik satu laginya, masih dalam perbaikan.

"Untuk titik yang kedua, sampai hari ini pukul 17.00 WIB, masih proses," tutur Ogi.

Dalam pertemuan itu, pengelola Pantai Bali 2, Akso Surya Darmawangsa, ada dua kelompok warga yang terdampak peristiwa rembesan pipa solar pada pantai Balongan. Yakni, kelompok nelayan dan pariwisata.

Untuk kelompok nelayan, mereka kesulitan menangkap ikan setelah perairan Balongan tercemar. Begitu pula petambak, yang kesulitan memasukkan air laut karena khawatir air tersebut akan mencemari tambak mereka.

Sedangkan dari sisi pariwisata, lanjut Akso, pencemaran tersebut menyebabkan jumlah pengunjung menurun. Masyarakat sudah mengetahui bahwa Pantai Bali 2 saat ini tercemar solar.

"Jumlah pengunjung hari ini menurun 90 persen dibandingkan hari biasa," kata Akso.

Akso mengaku belum mengetahui jumlah pasti warga yang terdampak. Dia memperkirakan, ada sekitar 100 warga.

"Tapi masih pendataan," tandas Akso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement