Rabu 02 Mar 2022 16:48 WIB

IHSG Ditutup Melemah Terseret Penurunan Saham Blue Chip

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah sebesar 0,96 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta (ilustrasi). ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona negatif pada perdagangan Rabu (2/3/2022). Sepanjang hari ini, IHSG melemah 53 poin atau terkoreksi 0,77 persen ke level 6.868,40 setelah sebelumnya sempat dibuka naik ke posisi 6.956,61.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta (ilustrasi). ndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona negatif pada perdagangan Rabu (2/3/2022). Sepanjang hari ini, IHSG melemah 53 poin atau terkoreksi 0,77 persen ke level 6.868,40 setelah sebelumnya sempat dibuka naik ke posisi 6.956,61.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona negatif pada perdagangan Rabu (2/3/2022). Sepanjang hari ini, IHSG melemah 53 poin atau terkoreksi 0,77 persen ke level 6.868,40 setelah sebelumnya sempat dibuka naik ke posisi 6.956,61.

Sektor transportasi dan logistik, teknologi, keuangan, consumer cyclicals, basic material, infrastuctures, properties & real estate, industrials, healthcare bergerak negatif dan mendominasi penurunan IHSG kali ini. Sementara investor asing di seluruh pasar membukukan pembelian bersih sebesar Rp 469 miliar. 

Baca Juga

Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan bursa regional Asia dan Indeks IHSG tergelincir melemah seiring kejatuhan bursa global. "Bursa global terseret agresifnya invansi Rusia ke Ukraina," kata Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya, Rabu (2/3/2022). 

Beberapa negara memberikan tekanan ke Rusia berupa saksi secara global. Sedangkan Amerika Serikat (AS) mengikuti langkah Uni Eropa dan Kanada yang memberikan sanksi larangan penerbangan. Sebelumnya Singapura memberikan sanksi ke Rusia terkait transaksi perbankan dan pembatasan ekspor. 

"Pasar khawatir sehingga memicu volatilitas tinggi di pasar finansial global," tulis riset. 

Di sisi lain pelaku pasar dan investor juga menanti testimoni bank sentral AS The Fed di hadapan kongres. Menurut riset, pasar sangat menantikan arah pandangan The Fed atas sikap kebijakan moneternya dalam mendukung pemulihan ekonomi AS.

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah sebesar 0,96 persen. Saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya SMGR, BUKA, ICBP, EXCL, dan TKIM. Beberapa saham big cap juga masuk daftar top losers hari ini diantaranya BUKA, BBNI, ASII, BBRI, dan TLKM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement