Rabu 02 Mar 2022 08:03 WIB

Sea Labs Indonesia Jadi Peluang Ekosistem Teknologi Kelas Dunia

Sea meluncurkan Sea Labs Indonesia yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Chairman & Group CEO Sea Forrest Li.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Sea Labs Indonesia. (Sea Labs Indonesia)
Sea Labs Indonesia. (Sea Labs Indonesia)

Sea, perusahaan teknologi global yang menaungi Garena, Shopee, dan SeaMoney, Selasa (01/03) meluncurkan Sea Labs Indonesia yang diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo bersama Chairman & Group CEO Sea Forrest Li.

Dalam acara yang diselenggarakan secara virtual itu disebutkan, Sea Labs Indonesia hadir menumbuhkan industri digital Indonesia dan memberikan pelatihan insentif bagi talenta digital baru. Melalui kurikulum yang disiapkan oleh pakar teknologi dan digital serta peluang pelatihan kerja, Sea Labs Indonesia akan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia terutama engineer dan product manager, yang akan siap untuk berkontribusi melalui teknologi.

Baca Juga: Teknologi Digital Jadi Solusi di Masa Pandemi, Analis Ingatkan Ancaman Keamanan Data

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menjelaskan tentang potensi talenta digital pada acara peluncuran ini. Ia menyebutkan Indonesia punya potensi yang besar dalam ekonomi digital. Potensi ekonomi digital Indonesia ini di tahun 2025 diperkirakan sebesar 146 M US dollar dan kontribusi ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan naik 8x di tahun 2030, yaitu di angka IDR 4531 triliun.

"Oleh karena itu, ekosistem yang kondusif harus kita bangun bersama-sama. Saya sangat menghargai apa yang dilakukan oleh Sea dan Sea Labs Indonesia, yang sudah banyak mengundang digital talent kita untuk kembali ke Tanah Air. Yang akan mengundang 1.000 orang yang bisa kembali ke Indonesia untuk masuk di Sea maupun Sea Labs Indonesia," katanya.

Sea Chairman and Group CEO, Forrest Li menjelaskan komitmen Sea untuk mengembangkan talenta digital Indonesia. Menurutnya, dengan dibukanya Sea Labs Indonesia, ia berharap bisa mengumpulkan talenta digital untuk mendukung digital ekonomi Indonesia di masa yang akan datang. Selain itu, Sea Labs akan merekrut dan mempekerjakan setidaknya 1.000 talenta digital hingga tahun 2023, menciptakan lapangan pekerjaan bagi para engineers muda, product manager, dan banyak lagi.

"Kami juga akan terus  meng-upgrade kemampuan dari para talenta digital dengan menyediakan program pelatihan yang komprehensif yang dijalankan oleh para ahli yang kami miliki. Talenta digital Indonesia akan belajar dari yang terbaik dan bekerja dengan yang terbaik untuk dapat memecahkan masalah teknologi yang dihadapi dunia saat ini," katanya.

Sea Labs Indonesia yang berlokasi di Pacific Century Place Office Tower didirikan untuk talenta digital Indonesia, khususnya engineers dan product manager yang ingin membantu membangun ekonomi digital Indonesia, yang bisa dijangkau untuk mereka mengembangkan diri dan menjadi generasi penerus pemimpin digital dan teknologi.

Terlepas dari peluang pembelajaran dan pengembangan yang luas di ruang kelas, Sea Labs Indonesia juga menawarkan lingkungan kolaboratif sebagai tempat talenta digital dapat bertukar pengetahuan dengan para pemimpin muda dan penuh passion di seluruh tim.

"Kami melakukan ini bukan untuk bisnis semata, tapi juga untuk mengembangkan ekosistem digital Indonesia di masa depan. Kami berharap para talenta digital tidak hanya bekerja untuk kami, tapi juga mereka bisa bekerja untuk perusahaan teknologi lokal lainnya. Mungkin beberapa dari mereka bisa membangun startup sendiri dan menjadi generasi baru dari technopreneur di Indonesia," tutur Forrest.

Ia menambahkan, saat ini talenta digital Indonesia bisa mengerjakan project teknologi kelas dunia di negeri sendiri. Ini akan jadi peluang yang sangat baik dan silakan kembali. Untuk itu, Forrest menyebutkan Sea Labs akan menyediakan remunerasi yang sangat baik dan mendukung pengembangan kemampuan yang dimiliki untuk masa depan.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement