REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dua perusahaan logistik terbesar di dunia, United Parcel Service Inc dan FedEx Corp, menghentikan layanan pengiriman ke Rusia dan Ukraina. Keputusan ini diambil sehubungan dengan invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina.
Di sisi lain, perusahaan logistik Jerman Deutsche Post DHL mengatakan menangguhkan sementara pengiriman ke dan dari Ukraina. Mereka juga akan menghindari wilayah udara Ukraina untuk operasi globalnya.
Dilansir Reuters, Senin (28/2/2022), UPS dan FedEx dalam pernyataan resminya menyebut layanan masuk dan keluar telah ditangguhkan ke Ukraina. Hal serupa juga dilakukan untuk pengiriman dengan tujuan Rusia.
Pada 24 Februari, UPS yang berbasis di Atlanta dan FedEx yang berkantor di Memphis telah mengatakan mereka menangguhkan layanan ke Ukraina sehubungan dengan invasi tersebut.
Masih tidak jelas apakah kedua perusahaan terus menggunakan wilayah udara Rusia sebagai bagian dari operasi umum mereka. Hingga berita ini dibuat, belum ada pihak yang segera menanggapi permintaan komentar.
Pernyataan yang disampaikan DHL tidak menyebutkan jika operasinya di Rusia telah diubah. Adapun pertanyaan lanjutan yang mencari klarifikasi tidak segera mendapat jawaban.