REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan pelaksanaan pertemuan Tingkat Menteri KTT G20 di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 7-9 September 2022 mendatang harus berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
"Kami ingin masyarakat merasakan langsung dampak dari pelaksanaan KTT G20 nanti," katanya usai meninjau Geosite Open Pit Nam Salu di Kelapa Kampit, Belitung Timur, Sabtu (26/2/2022).
Menurut dia, dalam dua tahun terakhir kondisi pariwisata di tanah air tertekan atau mengalami kontraksi akibat pandemi Covid-19."Banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan menurun," ujarnya.
Ia mengatakan, maka dari itu, pelaksanaan pertemuan Tingkat Menteri KTT G20 diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan ekonomi dan pariwisata bagi daerah itu."Oleh karena itu, kebangkitan ekonomi yang terpicu oleh pelaksanaan KTT G20 ini agar bisa dirasakan secara berkeadilan oleh masyarakat" katanya.
Sandiaga mengatakan, persiapan yang harus dilakukan oleh Kabupaten Belitung yang dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri KTT G20 tidak hanya sebatas infrastruktur fisik semata."Tetapi juga persiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan produk ekonomi kreatifnya," ujar dia.
Dia berkeyakinan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung siap menjadi tuan rumah pertemuan Tingkat Menteri KTT G20 pada 7-9 September mendatang."Belitung sangat siap, karena sebelumnya sejumlah event berskala internasional sudah pernah digelar di sini baik di Sungailiat Bangka dan Belitung," katanya.