REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana menyasar lebih banyak lagi nasabah segmen ultra mikro. Hal itu sejalan dengan posisi perbankan pelat merah tersebut sebagai induk holding BUMN ultra mikro.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan setidaknya mereka mengincar sebanyak lima juta nasabah ultra mikro baru yang didanai tahun ini. "Hal tersebut menyebabkan dari sisi likuiditas dan permodalan BRI semakin kuat, sehingga ke depan BRI punya kemampuan tumbuh secara agresif dengan ekosistem yang terintegrasi," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (15/2/2022).
Sunarso optimistis target tersebut bisa dicapai atau bahkan bisa melebihi. Hal ini karena proses right issue holding ultra mikro. Hingga Desember 2021, total nasabah holding ultra mikro sebesar 25,2 juta nasabah. Dalam jangka panjang, holding ini punya target menyasar sebanyak 45 juta pelaku usaha ultra mikro hingga 2024.
Angka 45 juta ini berdasarkan data BRI Research Institute merupakan total pelaku usaha ultra mikro di Indonesia. Saat ini sebanyak 30 juta pelaku usaha sektor ini masih belum tersentuh akses layanan keuangan formal.