Ahad 06 Feb 2022 14:51 WIB

PDB Kuartal IV 2021 Diproyeksi Lampaui Empat Persen

Gelombang Covid-19 yang sempat memuncak di kuartal III, tidak ada pada kuartal IV.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional kuartal IV 2021 diproyeksi mencapai lebih dari empat persen.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional kuartal IV 2021 diproyeksi mencapai lebih dari empat persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional kuartal IV 2021 diproyeksi mencapai lebih dari empat persen. Sejumlah hambatan, terutama gelombang Covid-19 yang sempat memuncak di kuartal III, tidak terdapat pada kuartal IV sehingga aktivitas ekonomi jauh membaik.

Ekonomi sekaligus Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal, menuturkan, kegiatan ekonomi di akhir tahun lalu jauh lebih lancar sehingga seluruh lapangan usaha mulai bergeliat kembali. "Saya perkirakan kuartal IV jauh lebih baik dari kuartal III sehingga petumbuhan minimal empat persen bahkan bisa sekitar 5 persen," kata Faisal kepada Republika.co.id, Ahad (6/2/2022).

Baca Juga

Tercatat pada kuartal III 2021 pertumbuhan ekonomi turun ke level 3,51 persen year on year (yoy) dari kuartal II yang tembus 7,07 persen (yoy). Penurunan yang cukup dalam itu terutama diakibatkan oleh aktivitas ekonomi yang lesu saat Indonesia mengalami puncak gelombang ketiga Covid-19 pada awal kuartal III.

 

Faisal mengatakan, memasuki kuartal terakhir 2021, tentunya sektor lapangan usaha yang paling dominan memberikan kontribusi terhadap PDB tentunya yang banyak dipengaruhi oleh mobilitas masyarakat. Pasalnya, mobilitas masyarakat kembali meningkat pada kuartal IV meski pemerintah tetap mewajibkan protokol kesehatan.

Faisal mengatakan, sektor industri pengolahan paling berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di kuartal IV. Sektor ini pada kuartal III juga masih tumbuh positif dengan angka 3,86 persen yoy.

Kemudian, sektor perdagangan dan pertanian juga berkontribusi pada pembentukan PDB di akhir tahun. Pada sektor perdagangan misalnya, di tengah situasi Covid, kegiatan ekspor dan impor tetap tinggi meski juga terbantu akibat kenaikan harga-harga komoditas dunia.

Sementara untuk sektor pertanian juga memiliki ketahanan yang terbukti sejak awal pandemi tetap dalam tren pertumbuhan positif.  

"Sebetulnya hampir seluruh sektor lapangan usaha itu diproyeksi akan tumbuh lebih bagus dari kuartal sebelumnya karena memang kegiatan usaha sangat berpengaruh pada mobilitas masyarakat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement