Senin 24 Jan 2022 09:58 WIB

BSMU dan BSI Latih Ibu-Ibu Anggota BWM Kelola Usaha

Yayasan BSMU menyebut pelatihan ibu anggota BWM digelar di tiga provinsi

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bank Wakaf Mikro. Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melalui Direktorat Wakaf, Microfinance dan Digital Group Yayasan BSMU menggelar kegiatan Pelatihan Standar Produksi dan Pengemasan Produk bagi keluarga anggota program Bank Wakaf Mikro (BWM).
Foto: OJK
Bank Wakaf Mikro. Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melalui Direktorat Wakaf, Microfinance dan Digital Group Yayasan BSMU menggelar kegiatan Pelatihan Standar Produksi dan Pengemasan Produk bagi keluarga anggota program Bank Wakaf Mikro (BWM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat (Yayasan BSMU) bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melalui Direktorat Wakaf, Microfinance dan Digital Group Yayasan BSMU menggelar kegiatan Pelatihan Standar Produksi dan Pengemasan Produk bagi keluarga anggota program Bank Wakaf Mikro (BWM). Acara ini bertujuan meningkatkan kemampuan keluarga terutama ibu ibu anggota BWM untuk mengelola usahanya. 

Direktur Wakaf dan Microfinance Yayasan BSMU, Rizki Okto Priansyah berharap dengan pelatihan ini bisa meningkatkan usaha anggota. "Kegiatan hari ini akan dilaksanakan tiga seri dan tiga lokasi diantaranya Jawa Tengah, dan DIY; Jawa Timur; dan Jabar-Banten dan DKI Jakarta," kata Rizqi dalam keterangan pers, Senin (24/1).

Menurut Ketua Satgas Keuangan Syariah dan UMKM OJK RI, Ismail Riyadi, era digitalisasi sangat mementingkan peningkatan kemampuan UMKM dalam standar produk dan kualitas kemasan. Diharapkan setelah pelatihan ini anggota BWM bisa naik kelas dalam penjualan karena kemasan yang baik.

Program Bank Wakaf Mikro atau BWM adalah program inklusi keuangan pemberdayaan dan penguatan ekonomi bagi masyarakat. Sasaran dari program ini adalah membantu masyarakat produktif yang memiliki usaha dan butuh permodalan syariah di lingkungan ponpes untuk meningkatkan usahanya agar terbebas dari rentenir.

Manajer Program BWM-Microfinance Yayasan BSMU, Islah Milono menambahkan dalam pelatihan ini, peserta menyatakan senang dan mengaku materinya cukup bermanfaat. Selama dua hari  pelatihan, peserta diajak focus memahami metode dan standar kualitas produk, mendesain, dan membuat kemasan produk.

"Agar mereka mampu menampilkan produk dikemas menjadi lebih rapi dan marketable,” kata Islah.

RCEO BSI Wilayah 7 Semarang, Imam Hidayat Sunarto, mengatakan BSI berkomitmen dan mendukung pemberdayaan umat. Termasuk dalam peningkatan kapasitas usaha UMKM Bank Wakaf Mikro di lingkungan pondok pesantren.

“Kerja sama peningkatan untuk UMKM sinergi antara Laznas BSMU dan OJK RI dalam program Bank Wakaf Mikro selalu ditingkatkan,” ujarnya.

Peserta pelatihan adalah ibu-ibu anggota 14 BWM di Jateng dan Yogyakarta. Jumlah peserta dalam kegiatan ini mencapai 46 orang yang berasal dari berbagai daerah seperti Yogyakarta, Cilacap, Purwokerto, Kudus, Semarang, Demak, Kendal, Kaliwungu, Klaten, Solo, dan Rembang. Peserta juga telah memiliki produk usahanya masing-masing.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement