Ahad 23 Jan 2022 15:33 WIB

Ini Penyesuaian Operasional Maskapai tidak Berjadwal di Halim

Maskapai tidak berjadwal dipindah ke Bandara Soekarno-Hatta, Pondok Cabe dan Budiarto

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sebuah pesawat melintas di landasan pacu Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (28/12/2021). Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara menunjuk Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno Hatta sebagai bandara pengganti selama dilakukannya revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Sebuah pesawat melintas di landasan pacu Bandara Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (28/12/2021). Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Udara menunjuk Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno Hatta sebagai bandara pengganti selama dilakukannya revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) memastikan perpindahan operasional armada maskapai niaga tidak berjadwal mulai dilakukan sejak kemarin (22/2/2022) hingga 25 Januari 2022.

"Maskapai niaga tidak berjadwal dari Bandara Halim Perdanakusuma dipindah ke Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Pondok Cabe, dan Bandara Budiarto," kata Direktur Operasi dan Pelayanan AP II Muhamad Wasid dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (22/1/2022).

Wasid memastikan, fasilitas keselamatan dan keamanan penerbangan di bandara penerima dapat menangani perpindahan armada. Selain itu juga sudah memperhitungkan fasilitasnya seperti landasan pacu, apron, dan taxiway.

Dia menuturkan, pesawat maskapai niaga tidak berjadwal yang pindah operasional ke Bandara Soekarno-Hatta ditempatkan di apron Terminal 1. Maskapai tersebut yakni Premi Air sebanyak satu unit pesawat, Indonesia Air Transport sebanyak satu unit pesawat, Elang Lintas sebanyak dua unit pesawat, AFM sebanyak tiga unit pesawat, Kharisma sebanyak lima unit pesawat, Tri MG sebanyak tiga unit pesawat, dan Enggang Air/CEO Jetset sebanyak tiga unit pesawat.

Sementara itu, pesawat yang direncanakan pindah ke hanggar GMF AeroAsia di Bandara Soekarno-Hatta. Maskapai tersebut yakni Premi Air sebanyak delapan unit pesawat, Travira sebanyak satu unit pesawat, Kharisma sebanyak satu unit pesawat, PTN sebanyak satu unit pesawat, Jhonlin sebanyak dua unit pesawat, Enggang Air/CEO Jetset sebanyak satu unit pesawat, dan AFM sebanyak satu unit pesawat.

Selanjutnya, Wasid mengatakan juga terdapat pesawat yang direncanakan pindah ke Bandara Pondok Cabe. Pesawat tersebut yakni milik Travira Air sebanyak empat unit, Pelita Air sebanyak satu unit, Premi Air sebanyak satu unit, Jhonlin sebanyak satu unit, Susi Air sebanyak satu unit, Transwisata sebanyak tiga unit, dan Fasi sebanyak dua unit.

Lalu pesawat yang pindah ke Bandara Budiarto diantaranya Elang Lintas sebanyak dua unit, Kharisma tiga unit, dan Airfast tiga unit. Lalu untuk pesawat maskapai yang berpindah ke Bandara Husein Sastranegara adalah Biomantara sebanyak dua unit.

Untuk pesawat kargo yang direncanakan pindah ke apron Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta adalah Trigana Air sebanyak tiga unit. Begitu juga dengan Sriwijaya Air sebanyak satu unit.

Lalu untuk perpindahan ground handling, Wasid menuturkan hal tersebut dilakukan pada 22-24 Januari 2022. "Seluruh operasional ground handling akan dipindahkan," ujar Wasid. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement