REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SKK Migas mentargetkan ada 12 proyek yang akan onstream pada tahun ini. 12 proyek ini diharapkan bisa menambah produksi dan lifting migas nasional.
Kepala SKK Migas Dwi Sutijpto menjelaskan dari 12 proyek yang onstream pada tahun ini menambah kapasitas produksi minyak sebesar 19 ribu barel dan produksi gas sebesar 567 mmscfd."Total investasi yang bisa terserap dari 12 proyek yang onstream pada tahun ini mencapai 1,35 miliar dolar AS," ujar Dwi, Senin (17/1).
Dwi merinci 12 proyek tersebut antara lain dua proyek yang digarap oleh Medco yaitu Lapangan Hiu Fase 2 dan Lapangan Belida Extension. Lapangan Hiu Fase dua direncanakan onstream pada Mei mendatang dengan kapasitas produksi gas sebesar 49 mmscfd dan Lapangan Belida onstream pada Agustus dengan kapasitas produksi gas 40 mmscfd.
Sedangkan Pertamina Hulu Mahakam akan mulai memproduksi gas dari tiga lapangan, yaitu Jumelai, North Sisi dan North Nubi serta Bekapai fase 3. Ketiga proyek ini secara paralel akan onstream mulai Maret, Juni dan November tahun ini.
Sedangkan Husky CNOOC Madura akan mengoperasikan lapangan MDA-MBH dan Lapangan MAC dengan kapasitas produksi gas masing masing 175 mmscfd dan 60 mmscfd pada Mei hingga Oktober mendatang.
Petronas Carigali juga rencananya akan mulai mengoperasikan Lapangan Bukit Tua Fase 2B dengan rencana produksi minyak sebesar 14 ribu barel dan gas 30 mmscfd pada Februari mendatang.
Pertamian EP akan mulai mengoperasikan Lapangan Tanjung Waterflood dengan kapasitas kondensat 75 ribu pada September 2022. Disusul proyek Sumur YY oleh PHE ONWJ dengan kapasitas 2 ribu barel minyak pada Desember 2022.
Dua proyek lainya adalah lapangan dengan produksi gas yaitu OPL South Sembakung dengan kapasitas produksi 30 mmscfd dan Gas Plant Modif Tenayan PLN yang dioperasikan EMP Bentu Ltd dengan kapasitas produksi 30 mmscfd.