REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DAMRI pada tahun ini menyiapkan sejumlah skenario bisnis untuk menghadapi tantangan yang masih akan berlanjut pada masa pandemi Covid-19.Plt Kepala Divisi Sekretariat Perusahaan DAMRI Siti Inda Suri mengatakan, akan berupaya melakukan pengembangan sistem dan bisnis mulai dari memperluas pasar penjualan tiket.
"Kami akan memperluas pasar penjualan tiket secara online atau e-ticketing di seluruh cabang di Indonesia hingga melakukan interkoneksi antara Jawa Sumatra," kata Siti kepada Republika.co.id, Ahad (16/1/2022).
Siti menjelaskan, perluasan pasar penjualan tiket secara daring atau online dapat dilakukan dengan dukungan armada dan layanan yang dimiliki DAMRI saat ini. Dia mengatakan, armada DAMRI mampu melayani kebutuhan masyarakat dari dan ke Jawa serta Sumatra sehingga perluasan penjualan tiket dapat dimakasimalkan.
Dia menambahkan, DAMRI juga akan memaksimalkan kolaborasi dengan perusahaan transportasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lainnya. "Kami perkuat sinergi BUMN bersama ASDP dan KAI, baik dari segi feeder penumpang maupun logistik," ujar Siti.
Siti memastikan, pada tahun ini, DAMRI akan fokus dalam berinovasi. Dia menuturkan, DAMRI akan memaksimalkan inovasi dengan membangun kembali brownfield yaitu lini bisnis yang sempat terhenti akibat dampak Covid-19.
"Serta yang menjadi tahun 2022 semakin spesial yaitu DAMRI akan memperkenalkan new face of DAMRI," tutur Siti.
Siti menambahkan, saat ini DAMRI juga sudah menggencarkan inovasi terbaru dengan PT Klik Indomaret Sukses atau Indomaret sejak awal 2022. Inovasi tersebut yaitu proses pemesanan dan pembayaran tiket DAMRI yang dapat dilakukan melalui gerai Indomaret di seluruh Indonesia.
"DAMRI menargetkan lebih dari 10 ribu tiket yang akan terjual dalam satu tahun," tutur Siti.
Siti menjelaskan, DAMRI menargetkan sedikitnya bisa meraup sekitar 30 persen transaksi dari inovasi tersebut. Target tersebut sekitar 30 persen transaksi dari 18.271 gerai Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia.
Dia menjelaskan, dalam satu transaksi rata-rata pelanggan membeli dua tiket pergi dan pulang. Artinya, kata Siti, dalam satu tahun terdapat sekitar lima ribu transaksi atau 10 ribu tiket.
"Umumnya tiket yang dijual di Indomaret adalah tiket untuk tujuan perjalanan yang bukan jarak jauh yaitu dengan kisaran harga Rp 80 ribu hingga Rp 150 ribu," ujar Siti.
Kerja sama dengan Indomaret tersebut diharapkan semakin mempermudah pengguna moda transportasi darat berupa bus. Khususnya untuk layanan bud mulai dari kelas bisnis, eksekutif, dan royal.
"Dengan banyaknya gerai Indomaret yang tersebar di seluruh Indonesia, DAMRI semakin optimistis bahwa inovasi tersebut dapat memberikan nilai tambah kepada pelanggan," jelas Siti.
Meskipun sudah memperluas penjualan tiketnya, Siti memastikan pemesanan tiket DAMRI juga dapat dilakukan melalui aplikasi DAMRI Apps. Selanjutnya dapat melakukan pembayaran di Indomaret terdekat dengan memberikan kode booking yang didapatkan dari hasil pemesanan melalui DAMRI Apps.
Setelah berhasil melakukan transaksi pembayaran di Indomaret, Siti mengtakan, pelanggan akan mendapatkan bukti pembayaran berupa struk. Selanjutnya, transaksi berhasil dan e-ticketing dapat didapatkan melalui DAMRI apps maupun email.
Siti mengharapkan penjualan tiket melalui Indomaret tersebut dapat menjadi alternatif tambahan untuk pembelian tiket perjalanan DAMRI yang lebih mudah dan nyaman bagi para pelanggan. "Pelanggan cukup datang ke Indomaret terdekat dan lakukan transaksi pembelian tiket," ujar Siti.