REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat peningkatan jumlah penumpang selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2021/2022. Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan sejak 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022, KAI melayani total sekitar 2,12 juta penumpang atau rata-rata 111.857 penumpang per hari.
"Jumlah pelanggan di periode Nataru ini meningkat 49 persen dibanding periode Nataru 2020/2021 dimana KAI melayani sekitar 1,42 juta pelanggan," kata Didiek dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (6/1).
Didiek merinci, dari total jumlah penumpang tersebut sebanyak 931.525 orang merupakan penumpang KA jarak jauh. Lalu sekitar 1,19 juta penumpang merupakan pelanggan KA lokal. "Kenaikan ini dipengaruhi oleh peningkatan jumlah perjalanan kereta api selama periode Nataru," tutur Didiek.
Pada Nataru 2021/2022, kata dia, total perjalanan KA jarak jauh dan lokal yang dioperasikan adalah sebanyak 7.213 perjalanan atau rata-rata 380 perjalanan KA per hari. Angka jumlah perjalanan tersebut naik 48 persen dibanding jumlah perjalanan KA pada periode Nataru 2020/2021 sebanyak 4.860 perjalanan KA atau rata-rata 256 perjalanan KA per hari.
Puncak volume pelanggan pada periode Nataru 201/2022 terjadi pada 19 Desember 2021 sebanyak 143.746 penumpang. Puncak volume penumpang juga terjadi pada 2 Januari 2022 sebanyak 153.066 pelanggan.
Kereta Api yang menjadi favorit masyarakat pada Nataru 2021/2022 yakni KA Airlangga (Pasarsenen - Surabaya Pasarturi pp), KA Sri Tanjung (Lempuyangan - Ketapang pp), dan KA Kahuripan (Kiaracondong - Blitar pp). Begitu juga dengan KA Malabar (Bandung - Malang pp), KA Argo Wilis (Bandung - Surabaya Gubeng pp), dan lainnya.
Meskipun terjadi peningkatan dibanding Nataru sebelumnya, Didiek mengatakan jumlah penumpang tersebut hanya 35 persen dibanding masa libur Nataru sebelum pandemi. Didiek memastikan pelaksanaan posko Natal dan Tahun Baru 2021/2022 berjalan lancar, aman, dan terkendali.
"Meski terdapat peningkatan volume pelanggan, namun pelayanan berjalan dengan baik dan kami tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” ungkap Didiek.
Dia memastikan KAI konsisten menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 melalui transportasi kereta api. Didiek menegaskan, hanya penumpang yang benar-benar memenuhi ketentuan yang boleh berangkat naik KA pada masa Nataru ini sesuai dengan regulasi pemerintah.
Total pelanggan yang ditolak berangkat pada periode 17 Desember 2021 hingga 4 Januari 2022 ada sebanyak 35.306 pelanggan. Rinciannya yaitu belum vaksin kesatu dan kedua 5.931 pelanggan, pelanggan berusia di bawah 12 tahun belum PCR 15.863 pelanggan, sakit 139 pelanggan, dan tidak membawa hasil negatif antigen 13.373 pelanggan.