REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Airlangga Hartarto menyebutkan, realisasi sementara program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2021 mencapai Rp 658,6 triliun. Jumlah itu setara 88,4 persen dari pagu Rp 744,77 triliun.
Airlangga merincikan, realisasi anggaran ke kesehatan sebesar Rp 198,5 triliun. Itu berarti 92,3 persen dari pagu yang sebesar Rp 215 triliun.
Lalu ke perlindungan sosial sebesar Rp 171 triliun. "Atau 91,6 persen dari pagu Rp 186,6 triliun," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (3/1).
Berikutnya realisasi ke program prioritas sebesar Rp 105,4 triliun atau 89,3 persen dari pagu Rp 117,9 triliun. Kemudian ke insentif usaha sebesar Rp 67,7 triliun atau 107,7 persen dari Pagu Rp 62,8 triliun.
Selanjutnya, dukungan UMKM dan Korporasi sebesar Rp 116,2 triliun. Jumlah tersebut serara 71,5 persen dari pagu Rp 162,4 triliun.
"Dalam dua tahun ini, anggaran Program PC-PEN terbukti bisa menjadi penyangga pemulihan ekonomi nasional. Termasuk menjaga koefisien Rasio Gini, dan menurunkan tingkat pengangguran dengan menambah penciptaan lapangan kerja," kata Airlangga.
Maka, lanjutnya, diharapkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal 4 2021 bisa dijaga di level 4,5 persen sampai 5 persen. Lalu secara keseluruhan pada 2021 sebesar 3,7 persen sampai 4 persen year on year (yoy).
"Memasuki 2022 ini, kita akan bisa mendorong front loading anggaran di awal tahun," ujar dia.