REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Aneka Tambang Tbk (Antam) masuk ke dalam daftar Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati dan Indeks ESG Quality 45 IDX Kehati di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode perdagangan 20 Desember sampai 31 Mei 2022. Kedua indeks ini diluncurkan dan dikelola oleh BEI bekerja sama dengan Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati).
Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati merupakan indeks yang berisikan saham-saham dengan hasil penilaian kinerja ESG di atas rata-rata sektornya serta memiliki likuiditas yang baik. Sedangkan Indeks ESG Quality 45 IDX Kehati merupakan indeks yang berisikan 45 saham terbaik dari hasil penilaian kinerja ESG dan kualitas keuangan perusahaan serta memiliki likuiditas yang baik.
Sekretaris Perusahaan Antam, Yulan Kustiyan, mengatakan masuknya emiten bersandi saham ANTM ini pada Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati dan Indeks ESG Quality 45 IDX Kehati mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham terhadap kinerja lingkungan, sosial, dan tata kelola yang telah dijalankan perusahaan secara berkelanjutan.
"Antam senantiasa memastikan kesinambungan kinerja ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk keberlanjutan perusahaan dan memberikan imbal hasil positif dan kinerja terbaik bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan," jelas Yulan dalam keterangannya dikutip Rabu (29/12).
Saham Antam setiap harinya aktif diperdagangkan di BEI. Pada akhir November 2021, harga penutupan saham Antam tercatat sebesar Rp2.300 per saham. Kinerja saham Antam yang positif tercermin juga dari rata-rata volume perdagangan saham harian sampai November 2021 yang mencapai 278,44 juta saham.
Adapun rata-rata nilai transaksi harian saham sampai dengan akhir November 2021 mencapai Rp 720,16 miliar. Sedangkan nilai kapitalisasi pasar Antam tercatat sebesar Rp 55,7 triliun dengan jumlah pemegang saham mencapai 204,409 pemegang saham.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi, mengatakan animo terhadap investasi berbasis ESG cukup tinggi, salah satunya di kalangan investor lokal. "Hal ini dapat terlihat dari total dana kelolaan reksa dana yang mengacu kepada indeks saham bertema ESG adalag sebesar Rp 3,4 triliun pada Oktober 2021 yang naik 80 kali lipat dari total dana kelolaan di tahun 2016 sebesar Rp 42,2 miliar," kata Inarno, Senin (20/12).
Di tingkat global, animo tersebut dapat terlihat dari dana kelolaan investasi dari 3.826 investor institusi global tergabung dalam United Nations of Principle of Responsible Investment (UNPRI) yang pada tahun 2021 tercatat sebesar 121,3 triliun dolar AS. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 96 persen dari nilai dana kelolaan di tahun 2016 sebesar 62 triliun dolar AS.
Inarno berharap, Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati dan Indeks ESG Quality 45 IDX Kehati dapat mendorong Perusahaan Tercatat untuk terus meningkatkan praktik keuangan berkelanjutan dengan memperhatikan aspek-aspek ESG dalam proses bisnisnya.
Pada masa mendatang, kedua indeks ini dapat dijadikan acuan bagi penciptaan produk investasi berbasis indeks ESG, seperti reksa dana indeks maupun Exchange Traded Fund (ETF), sehingga dapat memberikan kemudahan bagi investor yang ingin berinvestasi pada saham perusahaan dengan praktik-praktik ESG baik.