REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk berkolaborasi dalam mendukung pemulihan sektor penerbangan nasional. Ketiga perusahaan memastikan pengembangan dan pembangunan infrastruktur kebandarudaraan dapat tetap dilakukan meski sektor penerbangan tengah mendapat tantangan cukup berat akibat pandemi Covid-19.
Kolaborasi ketiga perusahaan ini dilakukan dalam skema supplier financing, di mana Bank Mandiri memberikan fasilitas pembiayaan Rp 400 miliar untuk pembayaran ke WIKA selaku kontraktor empat proyek di bandara-bandara yang dikelola AP II.
Melalui supplier financing, Bank Mandiri terlebih dahulu yang akan melakukan pembayaran sesuai tenggat atas tagihan dari WIKA selaku kontraktor.
Director of Finance & Risk Management of AP II Wiweko Probojakti mengatakan, kolaborasi ketiga perusahaan ini merupakan solusi dalam menjaga pembangunan infrastruktur kebandarudaraan tetap terjaga di tengah industri yang masih dalam tahap pemulihan.
“Kolaborasi AP II, Bank Mandiri dan WIKA ini menjadi solusi bagaimana menjaga agar pengembangan dan pembangunan infrastruktur kebandarudaraan dapat tetap dilakukan di tengah tantangan berat pandemi Covid-19, di mana ini juga untuk mendorong pemulihan industri penerbangan dan sebagai kesiapan mengakomodir permintaan ke depannya,” ujar Wiweko Probojakti yang biasa disapa Dodit, saat seremonial Kerja Sama Fasilitas Supplier Financing AP II, Bank Mandiri dan WIKA.
Proyek yang mendapat fasilitas supplier financing Bank Mandiri adalah pembangunan hotel domestik di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, jasa konstruksi lanjutan pekerjaan aksesibilitas, pelebaran dan perpanjangan runway Bandara Banyuwangi dan perluasa gedung Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Dodit menuturkan, kerja sama ini sangat mendukung kinerja AP II. “Kerja sama ini mendukung kinerja AP II dalam menjaga konektivitas penerbangan di Indonesia melalui 20 bandara yang dikelola perseroan. Di tengah pandemi ini seluruh bandara AP II tetap beroperasi melayani berbagai penerbangan, bahkan Bandara Soekarno-Hatta tetap beroperasi 24 jam setiap harinya,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (23/12).
Di tempat yang sama, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Susana Indah K Indriati menuturkan, fasilitas yang diberikan Bank Mandiri ini dapat membantu pemulihan bagi pelaku usaha di bidang kebandarudaraan beserta seluruh ekosistemnya.
“Ini menunjukkan komitmen Bank Mandiri untuk secara berkelanjutan mendukung kinerja keuangan dan pemulihan PT Angkasa Pura II selama masa pandemi Covid-19, di mana PT Angkasa Pura II sebagai salah satu airport operator yang berperan penting terhadap konektivitas dan peningkatan promosi pariwisata di Indonesia,” ujarnya.
“Selain itu, diharapkan dengan fasilitas ini, dapat mendukung likuiditas WIKA Group dalam perannya sebagai agen infrastruktur nasional,” jelas Susana Indah K. Indriati.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Ade Wahyu mengatakan, kerja sama supplier financing ini dapat memastikan pengembangan dan pembangunan infrastruktur di bandara AP II dapat terus berlanjut. “Kerja sama ini juga memberikan kepastian pembayaran kepada WIKA,” jelas Ade Wahyu.
Kerja sama supplier financing ini merupakan salah satu upaya AP II dalam tetap menjaga pengembangan dan pembangunan infrastruktur bandara sekaligus membuat perseroan lebih efisien dalam mengatur arus kas.