REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orami meluncurkan riset bertajuk 'Uncovering the Potentials of Indonesian Mothers: Pandangan Soal Pemberdayaan Ibu dan Aspirasi untuk Mandiri secara Ekonomi'. Ekonomi dipercaya dapat menjadi salah satu aspek pemberdayaan yang mampu memberikan dampak substansial bagi kehidupan seorang ibu.
Head of Content Orami (SIRCLO Group) Prita Apresianti mengatakan, ada tiga faktor terbesar yang dirasakan oleh ibu berdaya. Pertama mampu mandiri secara ekonomi, kedua mampu memanfaatkan waktu dengan produktif, serta ketiga mampu bermanfaat bagi orang lain.
"Sedangkan moms yang belum merasa berdaya, sebagian besar tidak merasakan semua hal itu," ujar Prita dalam peluncuran riset secara virtual, Selasa (21/12). Hasil riset tersebut menunjukkan, sebanyak 52 persen ibu sudah mandiri secara ekonomi atau memiliki pendapatan sendiri, lalu 68 persen sudah mampu memanfaatkan waktu dengan produktif.
Berikutnya, sebanyak 63 persen ibu yang diriset merasa sudah mampu bermanfaat bagi orang lain. Kemudian sebanyak 61 persen merasa dihargai oleh orang-orang yang berada dalam kehidupannya sehari-hari.
Sebanyak 99 persen wanita yang diriset pun menyatakan, pentingnya mandiri secara ekonomi bagi seorang ibu. Sebagian besar atau 34 persen menjawab, itu penting karena tidak ingin mengandalkan pendapatan dari suami saja, sementara 23 persen menjawab ingin memiliki pilihan dalam keputusan finansial di dalam keluarga.
Prita mengatakan, para ibu mengatakan berwirausaha menjadi cara paling ideal untuk mandiri secara ekonomi. Dari riset, sebanyak 70 persen menjawab itu. Disusul sebanyak 18 persen menjawab freelance sebagai cara paling ideal.
Wakil Ketua Bidang 1 Dekarnas sekaligus Penasehat Dharma Wanita Kementerian Perindustrian, dan Pelaku Usaha Loemongga Agus Gumiwang Kartasasmita menilai, dari riset itu separuh ibu sudah berdaya. "Saya harap seterusnya bisa berdaya untuk saling mendukung satu sama lain," kata dia pada kesempatan serupa.
Banyak contoh ibu hebat yang mampu memaksimalkan potensi dirinya yang mampu menyeimbangkan urusan anak, domestik rumah tangga, sekaligus menambah penghasilan dari rumah. Menurutnya, dukungan suami pun menjadi penting.
"Peran suami yang semakin setara dalam urusan rumah tangga itu penting. Sudah jamannya semua punya kesetaraan dalam rumah tangga, karena ibu berdaya kunci masyarakat yang lebih tangguh," tutur Loemongga.