Senin 20 Dec 2021 12:05 WIB

Garuda Fokus Optimalkan Rute yang Menguntungkan

Penerbangan domestik menjadi kekuatan bagi Garuda.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Pekerja membongkar muat kargo dari pesawat Garuda Indonesia setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (22/5). PT Garuda Indonesia (Persero) akan fokus dalam rencana bisnis baru yang lebih sederhana dan profitable atau menguntungkan.
Foto: Antara/Ampelsa
Pekerja membongkar muat kargo dari pesawat Garuda Indonesia setibanya di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Sabtu (22/5). PT Garuda Indonesia (Persero) akan fokus dalam rencana bisnis baru yang lebih sederhana dan profitable atau menguntungkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Garuda Indonesia (Persero) akan fokus dalam rencana bisnis baru yang lebih sederhana dan profitable atau menguntungkan. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, salah satu fokus Garuda ialah mengoptimalkan rute dengan hanya mengoperasikan rute-rute penerbangan yang menguntungkan. 

"Fokus awal ialah pada rute-rute penerbangan domestik dan rute-rute penerbangan internasional tertentu yang juga mempertimbangkan rute penerbangan kargo," ujar Irfan saat paparan publik Garuda Indonesia pada Senin (20/12).

Baca Juga

Irfan menilai, penerbangan domestik menjadi kekuatan bagi Garuda. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang untuk rute domestik mencapai 76,7 juta penumpang pada 2019. Irfan menyebut jumlah ini berpeluang untuk terus meningkat di masa yang akan datang.

"Peluang ini menjadi fokus Garuda ke depan, khususnya dengan prioritas pengelolaan destinasi pariwisata di luar Bali," ucap Irfan.

Selain itu, lanjut Irfan, Garuda Group juga akan menyesuaikan jumlah pesawat agar selaras dengan route network yang telah dioptimalkan dan simplifikasi tipe pesawat untuk efektivitas dan efisiensi operasional pesawat. 

Irfan menyebut Garuda juga terus melakukan renegoisasi kontrak sewa pesawat dan berupaya dapat memperoleh skema variable cost serta meningkatkan kontribusi pendapatan kargo melalui optimalisasi belly capacity dan digitalisasi operasional.

Irfan mengatakan, Garuda memiliki peluang besar dalam mengoptimalkan perluasan konektivitas rute kargo. Sejak 2020, ucap Irfan, Garuda telah melayani lima rute penerbangan khusus kargo yang meliputi Manado-Narita, Makassar-Singapura, Denpasar-Hong Kong, Surabaya-Hong Kong, dan Makassar-Hong Kong. 

Irfan menyebut optimalisasi layanan kargo memberikan kontribusi bagi perusahaan dengan peningkatan pendapatan kargo sebesar 76,6 juta dolar AS hingga kuartal III 2021 atau lebih besar dari pada kuartal III 2020 yang sebesar 61,3 dolar AS.

"Garuda sejak akhir tahun lalu juga telah mengoperasikan passenger freighter yang dapat mengangkut 40 ton angkutan kargo," kata Irfan.

Irfan menyebut passenger freighter telah melayani penerbangan khusus kargo domestik dan internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement