Sabtu 18 Dec 2021 00:46 WIB

Polytama Tunjuk Perusahaan Italia Sebagai Penyedia Lisensi Polipropilena

Proyek polipropilena ini merupakan pembangunan plant polipropilena kedua Polytama.

Penandatanganan Signing Ceremony License Agreement PT Polytama Propindo & LyondellBasell for PP Balongan Project yang berlangsung secara daring.
Foto: dok. Istimewa
Penandatanganan Signing Ceremony License Agreement PT Polytama Propindo & LyondellBasell for PP Balongan Project yang berlangsung secara daring.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Polytama Propindo (Polytama) resmi menunjuk perusahaan multinational Basell Poliolefine Italia S.r.l (LyondellBasell). Penunjukan perusahaan Italia itu sebagai penyedia lisensi teknologi proses polipropilena yaitu Spheripol untuk Proyek Polipropilena Balongan (Proyek PP Balongan). 

Penunjukan itu terselenggara dalam upacara penandatanganan “Signing Ceremony License Agreement PT Polytama Propindo & LyondellBasell for PP Balongan Project” yang berlangsung secara daring. Turut menghadiri upacara penandatanganan tersebut adalah Djoko Priyono selaku Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional yang merupakan Refining & Petrochemical Subholding PT Pertamina (persero) sebagai sponsor utama Proyek PP Balongan ini, Gianluca Gori selaku Director of Licensing Technical Management LyondellBasell, dan Didik Susilo selaku Presiden Direktur Polytama serta disaksikan oleh Sukriyanto selaku Direktur Utama PT Tuban Petrochemical Industries (TPI) sebagai pemegang saham mayoritas Polytama.

Mendukung pernyataan Presiden RI Joko Widodo terkait optimalisasi industri petrokimia di Tanah Air untuk menekan kebutuhan impor petrokimia dalam negeri, Polytama sebagai salah satu produsen resin polipropilena terbesar di Indonesia akan memulai Proyek PP Balongan sebagai upaya penambahan kapasitas produksi resin polipropilena dalam negeri. Proyek Polipropilena Balongan ini adalah proyek pembangunan Plant polipropilena kedua Polytama dengan kapasitas terpasang sebesar 300 ribu MTPA.

Teknologi proses polipropilena Spheripol dari LyondellBasell selain merupakan pemain global terbesar dipilih dalam proyek ini dengan beberapa pertimbangan. Antara lain untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik Indonesia yang berkembang pesat. Juga merupakan salah satu teknologi proses terbaik yang cocok dan sesuai dengan target spesifikasi dan kualitas dari pasar yang ditargetkan Polytama.

Teknologi Spheripol adalah teknologi proses polipropilena terkemuka dengan kapasitas berlisensi lebih dari 30 juta ton. Teknologi Spheripol generasi kelima terbaru mencakup peningkatan proses yang semakin memaksimalkan efisiensi operasional. Plant akan mulai beroperasi menggunakan katalis Avant ZN.

Pemegang lisensi baru dapat memanfaatkan keahlian in-house Lyondell Basell dalam peningkatan produksi berkelanjutan,  pengembangan produk berkelanjutan, dan pengetahuan katalis, dengan secara opsional bergabung dengan program Layanan Teknis dari Lyondell Basell.

Presiden Direktur Polytama Didik Susilo pada kesempatan ini menyampaikan, bahwa setelah ditandatanganinya License Agreement ini, maka sebagai tahapan selanjutnya akan dilanjutkan dengan fase engineering. Dan diperkirakan, akan memulai pekerjaan konstruksi  pada Q3 tahun 2022 dengan target commissioning pada Q3 2024. 

"Teknologi proses tersebut akan digunakan untuk tambahan 300 KTA Plant polypropylene yang akan dibangun di Balongan, Jawa Barat, Indonesia, yang diharapkan dapat selesai pada 2024,” ujarnya.

Sementara itu Gianluca Gori selaku Director of Licensing Technical Management Basell Poliolefine Srl (Lyondell Basell) turut menyampaikan dukungannya terhadap proyek PP Balongan. “Tentu saja ke depannya kita akan saling bekerja sama, dan karena saya masih ingat kapabilitas dan efisiensi dari Polytama, saya yakin bahwa proyek ini akan menjadi sebuah kesuksesan” tuturnya ketika menyampaikan sambutan pada kesempatan tersebut.

Djoko Priyono selaku Chief Executive Officer PT Kilang Pertamina Internasional menyampaikan, PT Kilang Pertamina Internasional dan Pemerintah memberikan dukungan secara penuh kepada group kami, khususnya kepada PT Polytama Propindo, atas kerja sama yang telah terjalin untuk membangun Plant Propylene Project yang terintegrasi di Balongan atas kolaborasi dengan pihak Lyondell Basell. 

"Kami berharap dapat memberikan dukungannya khususnya dalam mengimplementasi pembangunan Proyek Polipropilena Balongan yang mana akan ditargetkan pada tahun 2022,” ujarnya.

Dia mengatakan, melalui kerja sama dan kolaborasi antara Lyondell Basell dan Polytama ke depannya akan dapat terus bersinergi dan saling memberikan kontribusi terbaik, khususnya di Industri Petrokimia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement