Rabu 15 Dec 2021 18:07 WIB

ASDP Prediksi Penumpang Nataru Naik 29 Persen

Perkiraan total penumpang di 12 lintasan pantauan nasional Nataru ini 2,57 juta

Rep: rahayu subekti/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah pemudik turun dari kapal Swarna Bengawan di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (4/5/2021). H-2 jelang masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021, arus kendaraan di pelabuhan tersebut terpantau ramai pemudik dari luar dan dalam provinsi Kepulauan Riau.
Foto: ANTARA/Teguh Prihatna
Sejumlah pemudik turun dari kapal Swarna Bengawan di Pelabuhan ASDP Telaga Punggur, Batam, Kepulauan Riau, Selasa (4/5/2021). H-2 jelang masa larangan mudik pada 6-17 Mei 2021, arus kendaraan di pelabuhan tersebut terpantau ramai pemudik dari luar dan dalam provinsi Kepulauan Riau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memprediksi adanya peningkatan jumlah penumpang pada masa libur Natal dan Tahun Baru 2021/2022. Direktur Utama ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengatakan perkiraan total penumpang di 12 lintasan pantauan nasional periode Nataru ini mencapai 2,57 juta atau naik 29 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 1,99 juta orang.

"Kami berkomitmen untuk tetap menghadirkan layanan penyeberangan prima kepada seluruh pengguna jasa," kata Ira dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/12). 

Baca Juga

Ira menegaskan, pada periode Nataru tahun ini tidak ada penyekatan namun lebih kepada pengetatan perjalanan. Meskipun begitu, Ira memastikan kapasitas kapal dan fasilitas bagi publik memadai selama periode layanan Nataru ini. 

Selain peningkatan jumlah penumpang, Ira mengatakan jumlah kendaraan roda dua juga akan naik sebanyak 154.512 unit atau meningkat 14 persen dibanding realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 135.533 unit. Selain itu kendaraan roda empat diprediksi mencapai  484.096 unit atau naik 15,4 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 419.639 unit. 

Dia menambahkan, ASDP telah mengantisipasi layanan penumpang dan kendaraan. Khususnya di lintas Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk pada periode libur Nataru yang diperkirakan tidak terjadi kenaikan yang signifikan karena anjuran pemerintah untuk menekan pergerakan masyarakat demi menekan lonjakan kasus Covid-19, khususnya di sektor transportasi. 

Pada periode Nataru tahun ini, Ira mengatakan diperkirakan tren kenaikan kendaraan roda dua di lintas Merak-Bakauheni sebesar 12 persen dan roda 4 sebesar 11 persen. Sedangkan di lintas Ketapang-Gilimanuk tren kenaikan roda dua sebesar 23 persen dan kendaraan roda 3 sebesar 25 persen. 

"Fokus dan prioritas kami mengatur layanan sebaik-baiknya agar tidak terjadi antrian kendaraan, penumpukan penumpang, serta penerapan protokol kesehatan seluruh penumpang ferry," ujar Ira.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement