Senin 06 Dec 2021 21:14 WIB

Kemenperin Dorong Adanya Hari Kosmetik Nasional

Hari Kosmetik sebagai ajang selebrasi bagi industri kosmetik.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Fuji Pratiwi
Ilustrasi kosmetik. Kemenperin mendorong adanya Hari Kosmetik Nasional.
Foto: Pixabay
Ilustrasi kosmetik. Kemenperin mendorong adanya Hari Kosmetik Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Dalam meningkatkan kesadaran akan produk kosmetik lokal, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) mendorong adanya Hari Kosmetik Nasional. Hal ini karena Indonesia memiliki potensi industri kosmetik cukup besar.

Plt Direktur Jenderal IKMA, Reni Yanita, mengatakan, potensi tersebut merupakan suatu kekuatan yang harus dimaksimalkan agar produk kosmetik dalam negeri dapat mendominasi pasar dalam negeri. Kemenperin berharap ada wacana penetapan satu hari dalam setahun sebagai ajang selebrasi bagi industri kosmetik dan sebagai tanda bahwa industri kosmetik sangat penting bagi perempuan.

Baca Juga

"Kan sudah ada Hari Jamu, Hari Batik, nah kita menginginkan agar ada kesadaran di masyarakat," ujar Reni, Senin (6/12).

Reni menjelaskan, agar kesadaran akan produk kosmetik lokal meningkat, Ditjen IKMA menggandeng Wardah, Mustika Ratu, serta perwakilan Putri Indonesia. Dia berharap dengan langkah ini masyarakat Indonesia, terutama anak-anak muda turut mencintai produk kosmetik lokal. Tidak hanya pada merk negara luar seperti Korea dan Taiwan.

"Anak-anak muda ini kan misal mengidolakan siapa, mereka akan cari. Padahal itu belum tentu cocok. Nah kita menggandeng yang memang lokal, yang enggak kalah sebenarnya," ucapnya.

Seiring perkembangan zaman, sambung dia, kosmetik tidak hanya digunakan oleh kaum hawa, tapi berkembang pada kaum milenial termasuk laki-laki juga menggunakan kosmetik. Bahkan kosmetik khusus untuk anak-anak maupun bayi pun sudah tersedia.

Reni mengatakan, kebutuhan akan kosmetik tidak hanya terbatas pada alat rias. Produk seperti lotion, hand sanitizer, sabun, perangkat perawatan tubuh lain yang sehari-hari digunakan juga tergolong sebagai kosmetik.

Terlebih pandemi membuat setiap orang makin memperhatikan diri. Sehingga kebutuhan akan perangkat perawatan tubuh semakin banyak dan mendorong pertumbuhan industri kosmetik.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ratna Utarianingrum, menambahkan, Ditjen IKMA juga menggelar acara Cosmetic Day untuk kedua kalinya setelah pertama kali dilaksanakan pada 2019. Meski bukan hanya untuk mendorong Hari Kosmetik Nasional, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan pembinaan IKM Kosmetik yang dilaksanakan oleh Ditjen IKMA pada 2021.

Cosmetic Day berlangsung selama tiga hari pada akhir November lalu, yang didukung Mustika Ratu dan Wardah serta Asosiasi Kosmetik yaitu Perhimpunan Pengusaha dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAK), Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI) dan Gabungan Pengusaha Kosmetik Kecil Menegah Indonesia (GP KOSKEMINDO).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement