REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong para pelaku ekonomi kreatif di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, khususnya yang bergerak di subsektor fesyen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan potensi produk kreatif.
Sandiaga menyampaikan Makassar merupakan salah satu kota yang menjadi episentrum ekonomi kreatif di Indonesia Timur, terutama dalam hal industri fesyen. Terlebih, produk fesyen di Makassar sangat beragam.
"Bukan hanya punya peluang di pasar domestik, ini akan bisa menembus ke pasar internasional untuk kemudian menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga, dalam keterangannya, Rabu (24/11).
Untuk meningkatkan potensi tersebut, Sandiaga mendorong agar para pelaku ekonomi kreatif subsektor fesyen di Makassar agar memanfaatkan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Sandiaga mengatakan, selain memanfaatkan program Gernas BBI, para pelaku subsektor fesyen di Makassar juga dapat memanfaatkan potensi kearifan lokal yang ada di Kota Anging Mamiri itu
"Baju dan masker yang kami kenakan ini adalah kearifan lokal sehingga ini yang kita angkat baik wisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya dan kearifan lokal dan kita juga menggunakan pendekatan teknologi. Jadi (transaksi) online ini kita harapkan juga bisa membuka peluang agar produk ekonomi kreatif kita lebih baik," tutur Sandiaga.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi, berharap dengan kondisi sudah melandainya Covid-19, ekonomi lokal dapat kembali pulih. Ia juga sekaligus mengapresiasi pemerintah pusat yang terus terjun ke daerah untuk membantu meningkatkan kapasitas para pelaku ekraf di daerah.