Jumat 19 Nov 2021 17:33 WIB

BKPM Dukung Perluasan Layanan 5G di Timur Indonesia

Layanan 5G penting demi mendorong percepatan pelayanan dan peningkatan usaha.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. BKPM mendorong layanan 5G di timur Indonesia.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. BKPM mendorong layanan 5G di timur Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menghadiri acara peluncuran layanan 5G Indosat Ooredoo di Makassar, Sulawesi Selatan. Layanan 5G Indosat Ooredoo sebagai pionir di Indonesia Timur, merupakan bagian dari kemitraan dengan Huawei yang berupaya membangkitkan kembali sektor ekonomi lokal utama, khususnya sektor pertanian, perdagangan, dan pariwisata.

Bahlil mengapresiasi komitmen Indosat Ooredoo dalam menyediakan layanan 5G di Kota Makassar yang merupakan pusat perekonomian Kawasan Timur Indonesia. Menurutnya, layanan 5G ini penting demi mendorong percepatan pelayanan dan peningkatan usaha.

Baca Juga

"Semoga berdampak positif terhadap pemerataan investasi dan perekonomian di Indonesia. Terima kasih juga kepada Indosat Ooredoo yang telah memberikan kontribusinya dalam implementasi kemudahan berusaha melalui pengembangan sistem OSS. Semoga Indosat Ooredoo dapat menjadi salah satu pemain terbesar di bidang telekomunikasi yang dapat menerobos hingga ke pelosok Indonesia," kata Bahlil melalui keterangan resmi, Jumat (19/11).

Chief Operating Officer Indosat Ooredoo Vikram Sinha menyampaikan, teknologi 5G akan membuka peluang besar bagi masyarakat setempat untuk membangkitkan kembali ekonomi lokal di berbagai industri pada pusat perdagangan Indonesia Timur ini. "Saya sangat bersyukur dan bangga meluncurkan layanan komersial 5G Indosat Ooredoo di Makassar untuk melanjutkan revolusi 5G di seluruh negeri, mencapai Indonesia Timur," ujarnya.

Pada masa pandemi Covid-19 ini, berbagai sektor kehidupan bergerak ke arah digital, sehingga konektivitas memegang peranan penting. Lewat hadirnya konektivitas 5G, kata dia, Indosat Ooredoo ingin melahirkan inovasi pada berbagai sektor. 

"Kami juga mendorong kolaborasi dengan perguruan tinggi dan mitra lokal guna mendukung UMKM," kata Vikram.

Pada kesempatan sama, Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, rasa bangga dengan sampainya teknologi 5G di Makassar. Kehadiran layanan 5G di sini akan mendukung konektivitas di Kota Makassar yang merupakan hub untuk Indonesia Timur.

"Layanan 5G akan semakin melengkapi keunggulan Makassar sebagai destinasi investasi di Indonesia. Kami akan terus melanjutkan pembangunan di berbagai sektor, termasuk infrastruktur, transportasi, dan konektivitas," kata Andi Sudirman.

Berdasarkan catatan Kementerian Investasi/BKPM, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Sulawesi Selatan pada periode Januari sampai September 2021 sebesar 195,2 juta dolar AS atau Rp 2,8 triliun. Sedangkan bagi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 10,7 triliun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement