REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi yang telah berjalan selama dua tahun ini memang telah mendorong semua orang untuk semakin melek akan pentingnya mempersiapkan masa depan. Berbagai usaha pun banyak dilakukan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah tambahan.
Hal ini bisa dilihat dari munculnya usaha-usaha rumahan baru yang produknya sangat dibutuhkan. Tidak hanya melalui usaha, cara lain untuk menambah penghasilan seperti melalui passive income juga banyak dilakukan, salah satunya dengan investasi reksadana.
Bagi investor, mendapatkan cuan atau keuntungan sudah pasti merupakan tujuan utama. Tentunya, strategi dan cara investasi reksadana merupakan kunci untuk membuat investor makin cuan. Jika kamu memiliki minat untuk menjadi investor dan mendapatkan keuntungan melalui investasi reksadana, ada strategi dan cara investasi reksadana agar bisa meraup keuntungan yang maksimal. Namun sebelumnya, perlu diketahui dahulu apa itu investasi reksadana?
Reksadana merupakan instrumen investasi dan cara investasi reksadana bekerja adalah dengan mengumpulkan uang para pemodal secara kolektif. Uang yang terkumpul kemudian dikelola oleh manajer investasi dan diinvestasikan ke berbagai efek portofolio.
Oleh karenanya, investor tidak perlu melakukan analisa mandiri sehingga selain tidak memerlukan banyak pengalaman, investasi ini tidak akan menyita banyak waktu. Modal awal untuk investasinya pun juga bisa dimulai dari ratusan ribu. Reksadana juga dikenal memiliki likuiditas tinggi sehingga pencairan hasil investasi bisa diselesaikan dengan cepat.
Selain itu, cara investasi reksadana memang terbilang lebih sederhana jika dibandingkan dengan investasi saham yang mandiri. Karena banyak menawarkan kemudahan dan cara investasi reksadana yang gampang, investasi ini digemari oleh banyak kalangan.
Strategi investasi reksadana
Dalam berinvestasi, tentu akan selalu memiliki risiko. Namun, agar bisa mendapatkan keuntungan yang lebih, perlu menerapkan strategi. Strategi sendiri memiliki peranan penting untuk meminimalkan risiko. Strategi yang dapat diterapkan antara lain:
Market timing
Ini terkait dengan waktu pembelian dan penjualan. Potensi keuntungan besar akan didapatkan ketika membeli produk yang harganya rendah ketika kondisi pasarnya menguat dan kemudian menjualnya kembali saat harganya melambung. Untuk itu, harus mencermati pergerakan pasar dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Dollar Cost Averaging (DCA)
DCA merupakan strategi pembelian produk secara berkala dengan jumlah yang sama tanpa mempedulikan harga di pasar. Ketika harganya turun, maka akan mendapat produk yang lebih banyak. Sebaliknya, jika harganya naik, maka produk yang didapatkan akan lebih sedikit. Meski demikian, strategi ini tepat untuk menghindari keputusan yang impulsif.
Buy and hold
Dengan strategi ini, investor harus membeli produk dan menahannya dalam waktu yang lama. Kebanyakan manajer investasi akan menganjurkan strategi ini karena harga reksadana cenderung naik dan memberikan keuntungan besar dari waktu ke waktu.
Cara investasi reksadana
Setidaknya, kini telah terdapat dua cara investasi reksadana yang bisa ditempuh hanya dengan ponsel yang ada di genggaman tanganmu secara online. Cara investasi reksadana yang pertama adalah dengan menggunakan aplikasi khusus penyedia reksadana. Sedangkan, cara investasi reksadana yang kedua adalah dengan menggunakan mobile banking (yaitu layanan perbankan) yang menyediakan fitur investasi reksadana, seperti digibank by DBS.
Perbedaan dua cara investasi reksadana ini terletak pada jumlah aplikasi yang diperlukan. Dengan cara investasi reksadana yang pertama, investor memerlukan dua aplikasi jika hendak membeli suatu produk. Pertama-tama, harus melakukan transfer terlebih dahulu melalui rekening pribadi untuk top up saldo aplikasi reksadana.
Selanjutnya, apabila saldo yang ada pada aplikasi reksadana telah cukup, investor baru bisa melakukan pembelian. Namun, dengan cara investasi reksadana yang kedua, investor tidak perlu melakukan transfer karena prosesnya sudah secara otomatis terkoneksi dengan rekening pendebetan. Cara investasi reksadana ini juga berlaku ketika investor melakukan penjualan karena hasilnya akan langsung masuk ke rekening tanpa perlu melakukan transfer. Cukup dengan satu aplikasi saja.
Bisa dilihat jika cara investasi reksadana yang kedua lebih sederhana. Pastinya investor lebih menyukai cara investasi reksadana yang lebih mudah dan efisien kan? Karenanya, digibank by DBS merupakan aplikasi yang tepat. Yuk, simak caranya!
Cara investasi reksadana melalui digibank by DBS:
1. Pertama, pastikan kamu sudah menginstal aplikasinya di ponselmu
2. Login pada aplikasinya
3. Kemudian pilih fitur “Reksa Dana” yang ada pada bagian kiri bawah halaman utama
4. Kamu akan diarahkan ke halaman yang berisikan seluruh produk reksadana
5. Jika kamu sudah memilih produk dan telah membaca ringkasan secara detail, klik “BELI” kemudian tentukan jenisnya (“Pembelian Biasa” atau “Pembelian Berkala”)
6. Pilih rekening sumber dana dan masukkan nominal pembelian
7. Konfirmasi pembelian
Namun, cara investasi reksadana melalui digibank by DBS akan sedikit berbeda jika investor belum pernah membeli produk. Investor perlu mendaftar untuk nomor SID terlebih dahulu. Berikut caranya.
1. Login pada aplikasinya
2. Pilih “Investasi”
3. Kemudian tekan “Buat Sekarang” pada bagian SID
4. Lengkapi data dirimu
5. Baca syarat dan ketentuan kemudian klik “Setuju”. Kamu akan mendapatkan email konfirmasi dalam 2x24 jam
6. Jika sudah, kamu bisa lanjut ke proses pembelian produk
Tentunya digibank by DBS tidak hanya mengakomodasi pembelian reksadana, tetapi juga penjualan dan switching. Aplikasi digibank by DBS, melalui keunggulan dan fitur yang dimilikinya, juga membantu investor untuk menerapkan strategi-strategi yang sebelumnya dibaca di atas lho. Kok bisa? Ini alasannya:
1. Manajer investasi yang kredibel dan ringkasan produk yang komprehensif
2. Pembelian yang bisa diatur secara berkala
3. Selain itu, tentu penerapan strategi harus dibarengi dengan pemahaman mengenai risiko profil. Aplikasi digibank by DBS juga menyediakan fitur notifikasi pop up yang akan muncul apabila risiko produk lebih besar dibanding profil sehingga investor bisa lebih berhati-hati lagi dan meraup cuan maksimal.
Melalui digibank by DBS investor bisa menikmati sajian lengkap investasi ala "rumah makan padang" karena terdapat empat jenis reksadana yaitu reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana saham, dan reksadana campuran, dengan 50 pilihan produk. Tinggal pilih saja sesuka hati "santapan" yang paling sesuai dengan selera sebagai investor.
Kelengkapan jenis investasi reksadana ini tentunya membantu menerapkan diversifikasi yang akan semakin memudahkan untuk cuan. Selain itu, yang tak kalah menarik dari cara investasi reksadana melalui digibank by DBS adalah investasinya bisa dimulai dari nominal Rp 100 ribu saja.
Berikut merupakan strategi dan cara investasi reksadana melalui digibank by DBS. Terapkan strategi dan cara investasi reksadana yang sudah dipelajari agar makin cuan! Unduh digibank by DBS di App Store atau Google Play Store.