REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Indonesia menjajaki peluang kerja sama ekonomi-perdagangan dengan pengusaha di Provinsi Suez, Mesir. Komoditas ekspor yang ditargetkan untuk dapat ditingkatkan yaitu minyak sawit, kopi, rempah-rempah, buah-buahan, kurma dari Mesir ke Indonesia, phospate (fosfat sebagai bahan dasar mineral pembuatan pupuk), serta kerja sama pembangunan infrastruktur di Mesir.
“Di masa pandemi Covid-19, kerja sama perdagangan dan investasi Indonesia-Mesir menunjukkan peningkatan yang signifikan. Kerja sama ini diharapkan akan terus meningkat dengan membuka keran-keran peluang ekonomi perdagangan di berbagai bidang,” ungkap Duta Besar Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf dalam Siaran Pers Kemendag, Jumat (15/10).
Atase Perdagangan Kairo, Irman Adi, menuturkan hubungan dagang Indonesia-Mesir tidak saling bersaing. Akan tetapi saling melengkapi antara produk Indonesia dan produk Mesir, khususnya dalam menghadapi tantangan pandemi Covid-19.
“Hubungan baik Indonesia-Mesir yang tahun depan akan genap berusia 75 tahun tidak hanya sebagai pesona dan romantisme sejarah. Hal ini harus diterjemahkan dalam hubungan ekonomi- perdagangan, penciptaan dan penajaman peluang kerja sama di bidang investasi, serta kerja sama berkelanjutan di berbagai bidang,” ujar Irman.
Total perdagangan Indonesia-Mesir periode Januari–Agustus 2021 sebesar 1,12 miliar dolar AS. Angka itu meningkat 47,3 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 yang sebesar 761 juta dolar AS.
Ekspor Indonesia ke Mesir periode Januari–Agustus 2021 mencapai 978 juta dolar AS atau meningkat 46,5 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar 668 juta dolar AS. Impor Indonesia dari Mesir juga meningkat sebesar 142 juta dolar AS atau meningkat 53 persen dibanding periode yang sama tahun 2020 sebesar 93 juta dolar AS.
Sedangkan, total perdagangan Indonesia dan Mesir pada 2020 tercatat sebesar 1,18 miliar dolar AS. Ekspor Indonesia ke Mesir sebesar 1,05 miliar dolar AS dan impor Indonesia dari Mesir sebesar 128,29 juta dolar AS. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia surplus 927,47 juta dolar AS dari Mesir.
Ketua Perhimpunan Pengusaha Mesir di Suez, Sayed Qutb, juga menyambut baik upaya yang dilakukan Indonesia. “Peluang kerja sama Indonesia-Mesir diharapkan dapat membuka pintu bagi pelaku usaha Indonesia dalam memasarkan produknya ke Mesir dan produk Mesir ke Indonesia. Termasuk menjajaki peluang bisnis logistik dan memanfaatkan fasilitas Suez Canal Economic Zone yang ada di Suez,” ujarnya.