Kamis 14 Oct 2021 14:28 WIB

Terminal Wae Kelambu Jadi Format Baru Pelabuhan

Terminal Wae Kelambu merupakan bagian pembenahan kawasan wisata Labuan Bajo.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Menhub Budi Karya Sumadi. Budi menyebut, Terminal Purpose Wae Kelambu akan menjadi format baru pelabuhan di Indonesia.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Menhub Budi Karya Sumadi. Budi menyebut, Terminal Purpose Wae Kelambu akan menjadi format baru pelabuhan di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis (14/10), meresmikan Terminal Purpose Wae Kelambu, Pelabuhan Labuan Bajo sebagai pelabuhan khusus logistik pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Terminal Purpose Wae Kelambu akan menjadi format baru pelabuhan di Indonesia.

"Kami harapkan ini jadi format baru pelabuhan yang akan dikembangkan di beberapa tempat," kata Budi dalam peresmian Terminal Purpose Wae Kelambu secara virtual, Kamis (14/10).

Baca Juga

Pembangunan Terminal Purpose Wae Kelambu merupakan bagian dari pembenahan kawasan wisata Labuan Bajo. Pembenahan tersebut dilakukan dengan memisahkan Pelabuhan Labuan Bajo yang sebelumnya masih bercampur antara pelayanan kapal penumpang dan kegiatan logistik.

Budi menuturkan, pemisahan pelabuhan penumpang dan logistik Pelabuhan Labuan Bajo tersebut sudah dilakukan sejak Agustus 2020 dan selesai pada April 2021. "Kami melaksanakan kerja sama dengan BUMN, PT Pelindo, tepatnya sehingga anggarannya merupakan APBN dan dari BUMN," jelas Budi.

Dia menilai, pemisahan pelabuhan logistik dan penumpang tersebut bukan hasil yang mudah. Budi mengapresiasi kerja sama semua pihak untuk menjadikan pelabuhan kelas dunia.

Budi mengharapkan dengan adanya pelabuhan khusus logistik di Labuan Bajo tersebut dapat mendukung arahan presiden dalam memaksimalkan lumbung beras di Merauke. "Presiden sudah mengarahkan agar lumbung beras itu dapat memenuhi kebutuhan Indonesia timur. Papua sudah kita lakukan dan NTT sudah kita mulai, di sini ada dua kontainer," ujar Budi.

Dia menambahkan, di NTT terdapat 15 pelabuhan tol laut yang secara khusus dibangun. Dengan begitu, Budi mengharapkan pelabuhan tersebut dapat memasok beras tidak lagi dari Jawa saja tapi dari timur Indonesia.

Pelabuhan khusus logistik berada di Wae Kelambu yang berjarak kurang lebih 10 hingga 12 kilometer dari Pelabuhan Labuan Bajo. Terminal Multipurpose Wae Kelambu diperuntukkan untuk melayani lalu lintas dan kegiatan bongkar muat komoditas seperti peti kemas, general cargo, dan curah cair.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement