Jumat 08 Oct 2021 14:27 WIB

Menko Perekonomian Dorong Penerapan GRC 

Penerapan GRC yang baik mendukung perusahaan melalui masa sulit.

Suasana acara Puncak TOP GRC Awards 2021 yang digelar di Jakarta, Kamis (7/10).
Foto: Dok TopBusiness
Suasana acara Puncak TOP GRC Awards 2021 yang digelar di Jakarta, Kamis (7/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --   Acara puncak TOP GRC Awards 2021 berlangsung di Hotel Raffles, Jakarta, Kamis (7/10).  Digelar dengan protokol kesehatan ketat, acara tersebut dihadiri oleh perwakilan perusahaan pemenang penghargaan tersebut, anggota Dewan Juri TOP GRC Awards 2021, kalangan praktisi GRC (Governance, Risk, dan Compliance atau Tata kelola, Risiko, dan Kepatuhan), dan lain-lain.

Jasa Raharja, CIMB Niaga, Indonesia Power, PLN, Lintasarta, Waskita karya Realty, Patra Jasa, Pupuk Kalimantan Timur, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Asuransi Sinar Mas, Triniti Dinamik, Pos Indonesia, Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP), mendapat penghargaan bergengsi dalam kegiatan TOP GRC Awards 2021. Dan banyak perusahaan hebat lainnya yang mendapat penghargaan.

Ajang tersebut diselenggarakan oleh Majalah TopBusiness bekerja sama serta didukung oleh sejumlah institusi. Seperti Asosiasi GRC Indonesia, IRMAPA (Indonesia Risk Management Professional Association), ICopi (Institute of Compliance Professional Indonesia), Lembaga Kajian Nawacita (LKN), FEB Universitas Padjadjaran, Sinergi Daya Prima (SDP), Solusi Kinerja Bisnis (SKB), Dwika Consulting, Melani K  Harriman and Associates, dan lain-lain.

Adapun Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, memberikan sambutan secara virtual, yang pada intinya mendorong agar perusahaan di Indonesia semakin intensif menerapkan GRC.

Dalam keynote speech-nya, Airlangga Hartarto mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi berlangsungnya TOP GRC Awards 2021 ini. Sebab, dapat mempromosikan ekosistem bisnis yang bersih saat pandemi. Hingga akhirnya bermanfaat bagi ekonomi nasional.

Airlangga lantas mengatakan bahwa kini dunia  dikejutkan persoalan raksasa properti Tiongkok, Evergrande, dalam persoalan gagal bayar utang. Ini bermula dari agresivitas dalam ekspansi bisnis, dan utang yang tak dibarengi dengan penilaian risiko yang memadai. Termasuk risiko tentang kebijakan pemerintahan.

“Ini bisa berdampak sistemik dan berdampak global. Berbagai hal seperti itu dapat menjadi pelajaran bagi kita dan mengingatkan bahwa implementasi GRC, tentu dapat merespons tantangan dalam kondisi yang berubah,” kata Airlangga seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Sejauh ini, kata dia,  berbagai upaya telah berlangsung mengatasi kelemahan tata kelola di Indonesia. Misalnya adanya pembentukan Komite Nasional Kebijakan GCG di 1999 oleh Menko Ekuin, dan ini masih berlanjut.

OJK pun menerbitkan peta arah tata kelola perusahaan RI di tahun  2014, untuk emiten dan perusahaan publik. “Lalu ada inisiatif untuk mendorong tumbuhnya tata kelola yang bagus. Contohnya Indeks Persepsi Tata Kelola, dan penghargaan seperti TOP GRC Awards 2021 ini,” papar Airlangga.

Menyoal ekonomi nasional, ia mengatakan bahwa dalam momentum pemulihan ekonomi, Indonesia  berhadapan dengan naiknya varian delta dari virus Corona. Di sisi lain, aktivitas manufaktur terus naik, dan ada hal perbaikan lainnya.

Pertambahan pasien Corona menurun. Juga pasien dirawat/diisolasi, dan lain-lain. Mesin ekonomi bagus, dan pandemi terkendali. “Tetapi kita tak boleh kendor. Harus semangat dan antara lain dengan melakukan penerapan GRC yang bagus,” ujarnya.

Pemerintah mengapresiasi upaya berbagai pihak untuk memajukan GRC. Termasuk dalam hal pemberian penghargaan seperti ini. “Selamat kepada pemenang Top GRC Awards 2021,” ujar Menteri Airlangga Hartarto.

Proses pembelajaran GRC

Ketua Penyelenggara TOP GRC Awards 2021, M  Lutfi Handayani  mengatakan bahwa TOP GRC Awards adalah kegiatan penghargaan di bidang governance (GCG), risk (manajemen risiko), dan compliance (manajemen kepatuhan), yang terbesar dan paling komprehensif di Indonesia.

Tema yang diangkat dalam acara itu adalah “The Strategic Role of GRC for Business Continuity in Pandemic Covid-19”. 

TOP GRC Awards 2021 diikuti/disaring dari 880 perusahaan BUMN, perusahaan di pasar modal, dan swasta nasional maupun  multinasional. Proses wawancara penjurian, berlangsung sejak 1 Juni hingga 14 September 2021.

Lutfi yang juga pemimpin redaksi Majalah TopBusiness itu, mengatakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan TOP GRC Awards ini adalah mendorong peningkatan bisnis perusahaan melalui pengembangan kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan terhadap regulasi, secara terintegrasi. 

TOP GRC Awards 2021 merupakan satu  rangkaian dengan kegiatan GRC Summit 2021 yang  menghadirkan pembicara internasional.

Lutfi mengatakan bahwa berbeda dengan award-award GCG/GRC lainnya di Indonesia, TOP GRC Awards lebih mengedepankan proses pembelajaran GRC bagi peserta (perusahaan) dan memberikan apresiasi atas pencapaian penerapan GRC di perusahaan. Peserta yang mengikuti wawancara penjurian, akan mendapatkan masukan/saran dari dewan juri di sesi ‘nilai tambah’, di akhir wawancara penjurian. 

“Kegiatan TOP GRC Awards ini menilai penerapan GCG, manajemen risiko, dan kepatuhan, yang dikaitkan dengan pencapaian sasaran dan kinerja bisnis perusahaan. Tentu, pemenang TOP GRC Awards 2021, tergolong perusahaan yang kinerja bisnisnya dapat tumbuh berkelanjutan, dengan didasarkan pada implementasi GRC yang baik, efektif, dan berkualitas,” kata Lutfi.

Ajang pembelajaran dan penghargaan untuk penerapan GRC di perusahaan se-Indonesia, TOP GRC Awards 2021, merupakan kelanjutan dari tahun-tahun sebelumnya. Dan  2021 ini merupakan tahun ketiga diadakannya TOP GRC Awards. 

Dalam sambutannya, Ketua Dewan Juri TOP GRC Awards 2021 Antonius Alijoyo, mengatakan bahwa di masa pandemi Covid-19 ini, peranan GRC semakin penting bagi banyak perusahaan, di tengah ketidakpastian lingkungan bisnis dan ekonomi. Dengan implementasi GRC yang baik,  perusahaan-perusahan tersebut dapat melalui masa-masa sulit, dengan baik. 

Dengan semakin efektifnya implementasi GRC Indonesia, maka bisnis perusahaan akan tetap aman dan tumbuh dengan baik, sehingga kepercayaan masyarakat dan investor, baik dari dalam dan luar negeri, akan meningkat pula. “Ini berarti, melalui kegiatan TOP GRC Awards ini, kita semua ikut berperan aktif dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), serta membantu perekonomian masyarakat agar tetap berjalan, di masa-masa sulit Pandemi Covid-19,” ujar Antonius.

Menurutnya, da beberapa hal atau temuan menarik terkait GRC yang juga dapat menjadi pembelajaran untuk bersama, selama proses penilaian dan wawancara penjurian TOP GRC Awards berlangsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement