REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) melakukan penandatanganan nota kerja sama dengan Ditjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, sebagai Pusat Studi ASEAN dalam bidang Logistics, Supply Chain Management and E-Commerce.
Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Gedung Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia, Bandung, pada Jumat (24/9) oleh Direktur Poltekpos Agus Purnomo, dan Dirjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Sidharto Reza Suryodipuro, dengan disaksikan oleh Dirut PT Pos Indonesia (Persero) yang diwakili oleh Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun dan turut hadir adalah Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia (YPBPI) Cahyat Rohyana.
Selain dilaksanakan secara offline, acara juga disaksikan secara online oleh para dosen dan mahasiswa di lingkungan Poltekpos. Ikut hadir juga dalam acara tersebut para Wakil Direktur dan para Ka Prodi di lingkungan Poltekpos.
Direktur Poltekpos Agus Purnomo, menyampaikan bahwa merupakan kebanggaan bagi Poltekpos yang masuk dalam jaringan 68 Perguruan Tinggi yang tergabung sebagai Pusat Studi ASEAN di seluruh Indonesia di bawah binaan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN-Kemenlu.
“Kepercayaan ini merupakan tantangan bagi Poltekpos untuk dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam hal pengkajian ilmiah, pelatihan, serta publikasi dalam bidang Logistics, Supply Chain Management and E-Commerce, khususnya dalam konteks kewilayahan ASEAN,” jelas Agus Purnomo dalam kata sambutannya.
Ketua YPBPI Cahyat Rohyana, dalam kesempatan tersebut mengapresiasi dan berterima kasih kepada Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN atas anugrah yang diberikan kepada Poltekpos sebagai Pusat Studi ASEAN. Ia berharap agar dengan amanah dan dukungan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN-Kemenlu RI, Poltekpos akan dapat lebih berkiprah lagi melaksanakan Tridharma Perguruan bagi Masyarakat Indonesia dan ASEAN.
“Selamat kepada Politeknik Pos Indonesia (Poltekpos) atas perolehan anugrah dari Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN-Kemenlu RI sebagai Pusat Studi ASEAN. Semoga lancar dan sukses melaksanakan amanah yang membanggakan ini,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur SDM dan Umum PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun. menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini sejalan dengan harapan Menteri BUMN Erick Thohir agar Pos Indonesia menjadi central distribution hub di Indonesia.
“Poltekpos sebagai Pusat Studi ASEAN yang berfokus pada Pilar Ekonomi bidang Logistics, Supply Chain Management, and E-Commerce dapat membantu Pos Indonesia melakukan penelitian di bidang tersebut guna mewujudkan harapan Menteri BUMN (Pemerintah RI) dan visi Pos Indonesia,” jelas Tonggo.
Lebih lanjut Tonggo berharap agar hasil penelitian Poltekpos bersama Pos Indonesia dapat menjadi Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industri (RAPID) yang dapat dimanfaatkan untuk membangun daya saing masyarakat Indonesia dan masyarakat ASEAN guna mewujudkan masyarakat ekonomi Indonesia dan ASEAN yang adil, makmur, dan sejahtera.
Sejalan dengan itu, Sidharto Reza Suryodipuro meyakini bahwa kerja sama yang terjalin antara Ditjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri dengan Poltekpos akan semakin memantapkan langkah bersama dalam membangun Indonesia melalui hasil kebijakan luar negeri yang dapat langsung bermanfaat bagi masyarakat Indonesia.
“Dengan adanya Nota Kesepahaman ini, Poltekpos akan semakin dapat meningkatkan kapabilitas riset di bidang Logistics, Supply Chain Management dan E-Commerce dan dapat menjadi salah satu aktor penting yang turut membantu mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat ASEAN 2025. PSA Poltekpos yang berfokus pada Pilar Ekonomi bidang Logistics, Supply Chain Management, and E-Commerce diharapkan akan membawa dampak positif bagi dunia industri untuk pembangunan ekonomi bangsa Indonesia dan dapat dimanfaatkan untuk membangun daya saing masyarakat Indonesia guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera,” ungkap Sidharto.
Ia juga menegaskan akan mendorong terbentuknya pusat studi ASEAN di Poltekpos. Menurutnya, pusat studi ASEAN memiliki peran penting untuk meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan partisipasi masyarakat dalam menghadapi dan memanfaatkan peluang masyarakat ASEAN.
Penandatanganan MoU tersebut dilanjutkan dengan kuliah perdana yang dihadiri oleh 600 mahasiswa baru Poltekpos dengan tema Logistics, Supply Chain, and E-Commerce in ASEAN. Kuliah berlangsung secara daring mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi. Kuliah perdana sebagai tradisi memasuki tahun akademik 2021/2022 tersebut disampaikan oleh Direktur Kerja Sama Ekonomi ASEAN Berlian P Situngkir dan Direktur Kurir & Logistik PT Pos Indonesia Siti Choiriana.